Rachmat menyebut, banyak pengusaha di Banjarmasin yang berminat dan telah mengembangkan ekonomi syariah dan industri halal.
“Banjarmasin merupakan salah satu kota yang perkembangan ekonomi dan keuangan syariahnya sangat cepat,” sebutnya lagi.
Oleh karena itu, dengan adanya kepengurusan baru ini, Rachmat berharap ada semangat baru untuk mengembangkan ekonomi syariah dan industri halal di Kalsel.
Menjawab tantangan Ketua Umum KPMI Pusat, Ketua KPMI Korwil Banjarmasin, Royzani Syachril pun bertekad untuk lebih memasyarakatkan lagi gerakan ekonomi dan keuangan syariah di Kalsel.
Untuk mewujudkannya, ia mengajak pengusaha di Banjarmasin dan sekitarnya mau bergabung dengan KPMI Korwil Banjarmasin.
“KPMI akan membantu pengusaha di Kalsel untuk mengembangkan usahanya yang tentunya sesuai dengan tuntunan syariah,” paparnya.
Royzani menyebut, hingga saat ini, KPMI Korwil Banjarmasin sudah memiliki 40 anggota yang siap berjuang bersama-sama dalam memajukan usahanya masing-masing.
”Kita berharap pengusaha Banjarmasin mau bergabung ke KPMI, banyak manfaat yang akan dirasakan. Kita akan belajar fiqih muamalah bersama-sama,” ucapnya lagi.
Sementara itu, penasehat KPMI Korwil Banjarmasin, Sutjipto berharap kepada kepengurusan yang baru lebih mengajak lagi masyarakat banua yang mayoritas muslim untuk menjalankan usaha yang sesuai denga syariah Islam.
“Sesuai dengan tagline KPMI yaitu literasi dan edukasi, kita berharap KPMI Banjarmasin lebih mensosialisasikan bagaimana menjalankan usaha sesuai tuntutan syariah,” pungkasnya.
Baca Juga: Fesyar 2022, Peran BI sebagai Akselerator Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah