Banjarbaru, Sonora.ID – Perjalanan Geopark Meratus menuju UNESCO Global Geopark (UGG) semakin menemui titik terang yang ditandai dengan adanya kegiatan Advisory Mission dan Pra-penilaian Geopark Nasional Meratus menuju UGG Meratus oleh Tim delegasi Global Geopark Network (GGN).

Delegasi GGN diterima Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mewakili Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, di Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, pada Selasa (25/10).

Dengan adanya kedatangan tim GGN, Roy berharap, tim bisa menikmati semua keindahan alam di Kalsel, termasuk di kawasan Pegunungan Meratus. Dengan adanya Supervisi ini ujarnya, diharapkan Geopark Meratus Indonesia masuk dalam Geopark UNESCO Global.

“Bila terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki, mohon diinformasikan agar kami bisa melengkapi kekurangan yang ada,” ujar Roy.

Baca Juga: Jalan Rusak Parah, Warga Desa Terluar di Kalsel Minta Ada Perbaikan

Dijelaskan Roy, tim GGN akan berkunjung ke sejumlah geosite yakni konservasi Bekantan (Bekantan Research Station) di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Geosite Serpentinit Kiram, Kabupaten Banjar, Geosite Hutan Serpentinit Sultan Adam Mandiangin, dan Pusat Informasi Geologi dan Geopark Sultan Adam Mandiangin.

Dijadwalkan juga ke konservasi Anggrek dan Rusa Sambar Sultan Adam Mandiangin, pendulangan Tradisional Intan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kampung Purun dan Kampung Sasirangan (Kota Banjarbaru), Desa Wisata Belangian (Kabupaten Banjar) dan Hutan Hujan Tropis Kahung, Kabupaten Banjar.

Selanjutnya kunjungan ke kawasan Tambang Batubara Oranje Nassau (Pengaron), Kabupaten Banjar, Balai Adat Malaris, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar.

“Geosite lainya akan ditampilkan dengan visual,” terang Sekdaprov.

Sementara itu, Jenderal Global Geopark Network (GGN) dan Ketua Dewan UNESCO Global Geopark (UGGP), Guy Martini mengatakan, ia dan tim akan bekerjasama menganalisa situasi dan memberikan opini. Guy Martini pun mendukung perkembangan geopark di Indonesia, termasuk di Kalimantan.

Selain Guy Martini yang didampingi Daniela Inacia Santos selaku Personal Secretary, turut dalam rombongan, Ir Hanang Samodra selaku Peneliti Utama Geologi, Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN sekaligus perwakilan UNESCO untuk Geopark Indonesia.

Kemudian, DR Budi Martono, Ketua Jaringan Indonesia, Advisory Committee of Global Geoparks Network (GGN), dan General Manager Sewu UGGP.

Baca Juga: UNESCO Validasi Kembali Geopark Batur, Bangli