Oleh karena itu, jika seseorang memiliki kondisi tersebut, kemunculan memar tidak dapat dicegah.
“Kalau sudah punya penyakit bawaan, maka harus hati-hati. Jangan sampai terbentur, karena benturan sedikit saja bisa bikin memar,” kata dia.
Sementara itu, jika seseorang tidak menderita penyakit demam berdarah atau penyakit bawaan, maka tidak akan mengalami memar spontan.
Selain itu, aktivitas berat juga bisa menjadi faktor lain yang membuat seseorang mengalami munculnya memar secara tiba-tiba.
“Aktivitas berat juga bisa menimbulkan memar spontan,” lanjut dia.
Penjelasan soal memar
Melansir Medical News Today, contusio merupakan istilah medis untuk memar yang disebabkan oleh cedera pada tulang otot dan jaringan di bawah kulit, serta organ-organ internal.
Sementara itu, memar adalah jenis pendarahan di bawah kulit karena pukulan tajam seperti jatuh atau bertabrakan dengan benda keras yang dapat menghancurkan pembuluh darah keci (kapiler).
Kapiler inilah yang menyebabkan pendarahan di area cedera.
Karena pendarahan ada di bawah kulit, daerah itu mungkin akan membengkak dan terlihat merah atau membiru.
Salah satu jenis kontusio yang kerap dialami seseorang yakni Memar Subkutan.
Memar subkutan adalah memar tepat di bawah kulit. Hampir setiap orang mengalami kontusio subkutan di beberapa titik.
Sama seperti luka berdarah dari pembuluh darah kecil, cedera pada pembuluh darah kecil di bawah kulit menyebabkan sebagian besar memar subkutan.
Memar kecil pada lutut atau siku seseorang tidak akan menyebabkan mereka mati kehabisan darah tanpa kondisi lain, seperti gangguan pendarahan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Memar dengan Mudah dan Cepat, Apa Saja?