Bandung, Sonora.ID - Usai diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (13/10/2022) lalu di Bandung, Vaksin IndoVac buatan Bio Farma kini siap memasuki tahap berikutnya, yaitu menjadi vaksin booster.
"Sebagai bentuk kemandirian vaksin, IndoVac hadir untuk mendukung langkah dan upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur kesehatan," ucap Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Rabu (26/10/2022).
"Serangkaian uji klinis untuk menjadi vaksin booster sedang kita lakukan, untuk booster dewasa sudah selesai dan tinggal menunggu persetujuan BPOM agar segera bisa kita rilis, dan sekarang yang sedang berjalan ini adalah uji klinis booster remaja usia 11-17 tahun," jelas Honesti.
Lebih lanjut Honesti menjelaskan bahwa vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer (dosis 1 & 2) untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 28 September 2022.
Baca Juga: Luncurkan Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi Inginkan Indonesia Berdikari dalam Urusan Vaksin
Bio Farma, lanjut Honesti, sudah mengirimkan hasil uji klinis untuk vaksinasi penguat tersebut ke BPOM pada 10 Oktober 2022.
Berdasarkan studi booster melalui uji klinis yang dimulai 1 September 2022, 14 hari setelah suntikan kedua, booster vaksin IndoVac dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi varian Omicron.
Dirinya menambahkan, perseroan menargetkan EUA untuk IndoVac booster dewasa atau usia 18 tahun ke atas dapat diterbitkan pada akhir Oktober 2022.
"Kami sudah melengkapi dokumen EUA booster. Mudah mudahan akhir Oktober ini izin untuk booster dapat terbit," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.