Sonora.ID - Dalam ulasan ini kita akan membahas secara lebih dalam mengenai majas metafora .
Apa sih yang dimaksud dengan majas metafora itu?
Dalam buku berjudul Bahasa Indonesia, majas metafora diartikan sebagai salah satu jenis majas perbandingan yang membandingkan dua hal berbeda secara implisit (Nani, 2008:58).
Majas ini memang hampir sama dengan majas asosiasi atau perumpamaan, namun dalam metafora perbandingan biasanya dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kata bagai, sebagai, seperti, ibarat, laksana, bak, seumpama, semisal, serupa, maupun umpama .
Baca Juga: 30 Contoh Majas Sindiran Lengkap dengan Pengertian dan Macamnya
Contoh Majas Metafora Untuk memahaminya dengan baik berikut ini kami rangkumkan beberapa contoh majas metafora yang dapat dipelajari.
Aku adalah binatang jalang dari kumpulannya terbuang. Engkaulah putri duyung. Sampah masyarakat itu akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi. Pertarungan sang raja hutan dan harimau berlangsung sengit. Rinda merupakan salah satu kutu buku di sekolah ini. Di negara ini sudah banyak tikus berdasi yang perlu dibasmi. Guru adalah matahari bangsa. Dia adalah buaya darat. Dahlia adalah belahan hati orang tuanya. Lionel Messi menjadi mesin pencetak gol klub Barcelona. Pabrik mebel ayahku habis dilahap si jago merah. Kita harus senantiasa rendah hati, tetapi tidak boleh rendah diri. Meskipun sudah belajar dengan giat, nilai yang didapat Gio tidak sesuai yang diharapkan. Namun, Gio belajar untuk berlapang dada. Boy group Korea bernama BTS sedang naik daun. Baca Juga: 60 Contoh Majas Simile Lengkap dengan Pengertian dan Cirinya
Subarjo adalah seorang tangan kananku. Jonathan adalah bintang kelas dunia. Guru adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang bertugas mencerdaskan bangsa. Ayah selalu membawakanku buah tangan setiap kali ia dinas ke luar kota ataupun luar negeri. Kakakku adalah seorang wanita yang hebat, ia menjadi tulang punggung untuk keluarganya di usianya yang sangat muda. Arum adalah seorang bintang kelas, ia selalu ranking 1 selama 3 tahun bersekolah. Melihat ibuku tersenyum seindah embun pagi selalu menenangkan hatiku. Raja siang keluar dari ufuk timur. Perpustakaan adalah gudang ilmu. Si kutu buku itu jarang sekali keluar rumah. Lisa setiap hari belajar dengan keras agar menjadi anak emas di kelasnya. Ayah dan ibu sangat menyayangi buah hatinya. Yang ia tampilkan hanya air mata buaya. Pengacara itu kepala batu. Dani jadi buah bibir. Pagi ini sarapan api. Nasi diaduk dengan air mata. Gemericik tawa memenuhi ruang tamu. Langit pucat tanda akan hujan. Dia cari muka di hadapan atasan. Baca Juga: Majas Pertentangan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya
Sangat melelahkan untuk berdebat dengan Jeni si kepala batu, ia hanya mengandalkan opini dan tidak mau melihat fakta yang ada. Hitam dosa merongrong diriku. Presiden Amerika tersulut api amarah. Adikku cinta buta dengan idolanya. Bertemu sang pujaan, hatiku berombak. Macet membuat naik darah. Ibu dulu adalah kembang desa. Siswa yang sering dirundung merasa rendah diri. Sukses di perantauan sampai lupa daratan. Tak ada yang ingin berurusan dengan meja hijau. Selama menganggur aku seperti sampah masyarakat. Ali selalu jadi anak emas guru bahasa Indonesia. Malas baca jadi otak udang. Sepulang kerja, wajah lemon terpampang. Teman-teman pasang muka tembok. Jangan sampai tertipu buaya darat. Pengetahuan adalah jendela dunia, dengan rajin membaca buku kita bisa mengetahui hal-hal yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Raja hutan sedang menandai wilayah kekuasaannya. Aku adalah ikan yang ingin berenang bebas mengarungi luasnya samudra. Tikus kantor masih berkeliaran bebas di negeri ini. Dewi malam telah menyinarkan sepercik cahaya dari balik awan. Baca Juga: Apa Itu Kalimat Efektif? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
TERKINI
22 Desember 2024 19:56 WIB
22 Desember 2024 19:30 WIB
22 Desember 2024 19:20 WIB
22 Desember 2024 18:51 WIB