Bandung, Sonora.ID - Tanggal 2 November 2022 akan dijadikan sebagai momentum bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat (KPID Jabar) sebagai hari bangkitnya dunia penyiaran pasca pandemi COVID-19.
"Momentum ini akan kami barengi dengan acara Anugerah Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat ke-15 Tahun 2022 yang akan dilangsungkan di Kabupaten Bekasi," ucap Ketua KPID Jabar Adyana Slamet pada acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (28/10/2022).
Adyana juga menegaskan, bahwa selama pandemi Covid-19, pendapatan dunia penyiaran turun hingga 80 persen.
"Dunia penyiaran harus bangkit. Cukup di saat pandemi saja kita terpuruk. Kini saatnya dunia penyiaran bangkit," tegas Adyana.
Lebih lanjut Adyana juga mengatakan bahwa pada 2 November 2022 mendatang juga menjadi momen dimulainya Analog Switch Off (ASO) penyiaran ke sistem digital secara total.
Baca Juga: KPID Kalbar Launching Podcast Dan Sekolah P3SPS
"Kita ingin konsisten melaksanakan ASO yang secara total pada 2 November nanti. Makanya kami mengangkat tema pada Anugerah Penyiaran KPID Jabar kali ini, yaitu Penyiaran Bangkit untuk Jabar Juara Lahir Batin," paparnya.
Dalam acara JAPRI ini, Adyana juga menyinggung mengenai UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002 yang dianggap sudah tidak relevan.
"Nah di tahun ini pula kami akan meminta kepada pemerintah untuk merevisi UU Penyiaran No 32 Tahun 2002 agar isinya relevan dengan situasi dan kondisi penyiaran saat ini. UU itu sudah 20 tahun, jadi sudah saatnya untuk direvisi," singgung Adyana.
Sementara itu Ketua Panitia Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2022 Jalu Priambodo mengatakan, bahwa di Jabar ada 437 lembaga penyiaran yang diharapkan dapat turut berpartisipasi langsung dan menyukseskan event Anugerah Penyiaran KPID Jabar ke-15 tahun ini.
Jalu juga menerangkan, pada event tersebut ada 22 penghargaan yang akan dibagikan kepada Lembaga Penyiaran (LP) dan masyarakat umum, yang terbagi ke dalam beberapa kategori.
Baca Juga: KPID Jabar Kembali Gelar Anugerah Penyiaran 2022