Makassar, Sonora.ID - Arianto (29) pagi itu sudah terlihat rapi. Bersiap menerima notifikasi masuk ke ponselnya.
Dia menanti orderan lewat aplikasi layanan ojek online miliknya. Kemudian menjemput dan mengantar penumpang ke tempat tujuannya.
Begitulah gambaran aktivitasnya sehari-hari, sebagai pria yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol). Saat orderan masuk, langsung bergegas menuju ke titik pelanggan.
Berbeda dari biasanya, pemesan rupanya Wali Kota Makassar, Danny Pomanto di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah.
Arianto terlihat kaget dan berbahagia karena menganggap suatu kebanggaan. Tujuannya ke kantor Balaikota, Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga: Exodus Bar and Diskotik Makassar Beri Klarifikasi, Dituding Beroperasi Tanpa Izin
"Saya bangga membawa pak Wali Kota ke Balaikota. Kalau tarif Rp7.200 dari Amirullah ke balaikota itu tergantung jaraknya," ujarnya saat ditemui.
Dia mengendarai motor listrik berwarna putih. Tampilannya, mirip dengan All New Honda Vario, khususnya pada bagian lampu depannya.
Hanya saja, memiliki bodi yang lebih kecil. Joknya terasa empuk dan nyaman saat diduduki.
Saat mencoba, penulis kaget ternyata tenaganya spontan dan tanpa suara. Jika sudah lama dikendarai, pengemudi mengaku bakal terbiasa.
"Motor listrik ini sangat irit dan ramah lingkungan tidak pakai BBM, ini digantikan di indonaret atau alfamart," jelasnya.
Arianto memilih menggunakan motor listrik dengan pertimbangan mengurangi biaya operasionalnya di jalan. Kemampuan, beroperasi lancar selama hampir setahun digunakan.
Jarak tempuh jauh hingga 65 kilometer untuk sekali pengisian. Selain itu, ramah lingkungan dan bahan bakar subsidi jenis pertalite dianggap mahal usai harganya dinaikkan pemerintah menjadi Rp10 ribu per liter.
"Kalau motor listrik maksimal pemakaian itu 65km satu baterai, itu gratis program dari gojek untuk perkenalkan masyarakat bahwa motor listrik di Makassar sudah ada. Kalau saya pakai ini sudah jalan sekitar 7 bulan, itu produk santomo mereknya smooth," sambungnya.
Olehnya, sebagai mitra layanan jasa transportasi online mengaku sangat terbantu usai pemerintah setempat meluncurkan Ojol Day di Makassar.
Arianto mengaku, pendapatannya bertambah karena banyak pegawai yang memesan. Selama ini, mayoritas penumpang adalah anak sekolah terutama di pagi hari.
Baca Juga: Kereta Api di Sulsel Beroperasi Terbatas Akhir November Tahun Ini
"Program ojol day sangat membantu kami ini semua PNS bisa diantar ojol, kalau pagi biasanya kita dapat hanya anak sekolah," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, ojol day merupakan upaya membangkitkan ekonomi dan mengendalikan inflasi akibat kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Menurutnya, saat ini banyak warga terdampak kebijakan tersebut terutama kelompok yang berprofesi sebagai ojek online.
Ojol day akan diterapkan seminggu sekali sesuai dalam surat edaran. Aturannya, pegawai pemerintah diimbau menggunakan jasa ojol dan tidak menggunakan kendaraan dinas atau pribadi untuk berkantor.
“Sementara sekali seminggu kita coba dulu, sambil kita pikirkan apa yang menjadi kekurangan,” ujarnya, Jumat (28/10/2022).
Dia menyakini langkah tersebut akan berdampak terhadap pengurangan penggunaan energi fosil. Selain itu, mengurangi kemacetan dan penggunaan lahan parkir.
"Apa yang kita lakukan adalah mengurangi penggunaan BBM, 22.800 pegawai kota Makassar kalau satu hari tidak naik mobilnya sendiri maka dia bisa hemat 2 sampai 5 liter, coba kita kali 22.800 kali lima liter berarti 100 ribu liter kita bisa lakukan penghematan," katanya.
Wali Kota menyadari programnya masih perlu disempurnakan. Pihaknya menanggapi kritikan dan keluhan dari angkutan kota atau pete-pete karena dianggap diskriminasi.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Jadi Keynote Speaker Dialog Internasional AASCTF
"Sementara sekali seminggu kira coba, kalau ini sudah baik pasti ada hal yang harus disempurnakan, contoh saya dapat ada sedikit komplain dari komunitas lain misalnya pete-pete, insyaallah kita akan perhatikan semua, sayangnya pete-pete (angkutan kota) tidak ada jurusan balai kota, seandainya ada insyaallah saya akan pakai juga pete-pete," jelasnya.
Lebih lanjut, Danny Pomanto mengenang masa lalunya. Dimana sebelum menjadi Wali Kota, aktivitasnya banyak ditunjang dengan motor.
"Dulu saya kan naik motor, kuliah naik motor, sampai konsultan naik motor, membina konsultan naik motor, saya biasa naik motor, anak lorong, lebih nikmat saya rasa naik motor, mengenang masa lalu karena pacaran ka juga saya naik motor," tutupnya.