Kemudian salah satu sahabat Nabi Muhammad saw, Umar bin Khattab menyarankan untuk mengumandangkan Adzan.
Kemudian untuk bacaannya di ambil dari pendapat Abdullah bin Zaid yang mana didapatkannya dari sebuah mimpi.
Kala itu dirinya mengaku bahwa telah bermimpi bertemu seseorang yang mengajarinya suatu bacaan dengan suara lantang.
Ketika bangun, ia menceritakan perihal mimpi itu kepada Nabi Muhammad. Mengetahui hal tersebut Nabi Muhammad pun tersenyum dan mengatakan bahwa lafal yang diajarkan kepada Abdullah bin Zaid adalah benar adanya, dan berasal dari Allah.
Lantas, Rasulullah SAW berkata: "Itu mimpi yang sebetulnya nyata ... " (H.R. Abu Daud).
Kemudian, diajarkanlah lafal azan kepada Bilal bin Rabah untuk dikumandangkan sebagai tanda pemanggil umat Islam memasuki waktu salat fardu.
Baca Juga: Mnet Akhirnya Minta Maaf Soal Suara Azan yang Sengaja dibuat Remix : Kami Tulus Meminta Maaf
Seseorang yang mengumandangkan adzan umumnya disebut sebagai Muadzin. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Muazin sebelum resmi mengumandangkan adzan.
Salah satunya adalah membaca doa sebelum dan juga sesudah Adzan.
Hal ini dilakukan agar keberkahan dan barokah selalu ada disetiap umat muslim yang datang solat berjamaah menghadap Allah SWT.
Berikut doa sebelum dan juga sesudah adzan yang perlu Anda ketahui:
Doa sebelum Adzan
Subhaanallah walhamdulillah wala ilahaillah wallahuakbar, wala haulawala kuuwata illabillahiladhim, allahummasholli wasallim ‘ala sayyidina muhammadillahu ya kariim.
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah yang maha besar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali pertolongan dari Allah, ya Allah, limpahkan kasih sayang kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang pemurah.”
Doa setelah adzan
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ bârakta ‘alâ sayyidinâ Ibrâhim, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhîm, innaKa Hamîdun Majîdun
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaiman Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta berkatilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkatilah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”
Baca Juga: Akhir Zaman! 5 Negara Ini Melarang Adzan Dikumandangkan, Alasannya Tidak Logis!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News