Mentan SYL : Saya Diberi Waktu Seminggu Cek Stok Beras

31 Oktober 2022 21:10 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ( Theresia Olivia Itran)

Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal dengan para penteri terkait, yang membahas ketersediaan stok beras.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangannya usai rapat mengungkapkan bahwa pihaknya diminta Presiden untuk mengecek secara faktual stok beras nasional yang ada saat ini.

"Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk mengecek kembali faktualisasi data yang ada bersama seluruh jajaran, bersama para gubernur, para bupati," ujar Mentan Syahrul di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (31/10/2022).

Menurut Mentan, berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian, saat ini ketersediaan beras nasional masih cukup, bahkan produksi beras pada tahun ini merupakan yang tertinggi.

"Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta (ton), kemudian panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober itu bahkan 13 koma sekian (juta ton). Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri," ujarnya.

Meski demikian, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera menambah stok beras melalui beras cadangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Perintah Bapak Presiden tadi untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan yang ada di Bulog itu dan itu akan saya kejar dalam waktu yang sangat singkat ini," ucapnya.

Baca Juga: Pertemuan Presiden Jokowi dengan DPP PKB, Bahas Subsidi BBM hingga Bonus Demografi

Dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi, Mentan berharap fluktuasi harga beras pun dapat teratasi, dimana hal tersebut juga merupakan komitmen bersama Menteri Perdagangan, Bulog, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan pemantauan terhadap ketersediaan stok beras.

"Ya saya sangat yakin ketersediaan cukup, bahkan data yang ada saat 2022 ini produktivitas lahan yang kita tanami sangat besar. Boleh tanya semuanya kita tidak pernah dengar ada lahan yang puso kan? Tidak pernah ada lahan yang (terdampak) bencana maksimal kan? Oleh karena itu, pasti saja hasilnya bisa kita perkirakan sesuai asumsi-asumsi atau teori-teori untuk mendapatkan hasil seperti apa," jelas Mentan.

Sementara itu, dalam keterangan secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku optimistis cadangan beras pemerintah (CBP) dapat mencapai 1 juta ton pada akhir 2022 mendatang.

Menurut Airlangga, hal tersebutndapat tercapai dikarenakan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Dengan adanya aturan tersebut, Airlangga meyakini Bulog kini memiliki keleluasaan dan fleksibilitas dalam menyerap beras rakyat.

"Dengan perpres, harusnya Bulog bisa menyerap beras lebih besar (untuk CBP). Kita lihat saja kapan realisasinya," tandasnya.

Baca Juga: Tanggal Merah Bulan November 2022 Serta Hari Penting Nasional dan Internasional

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm