Pontianak, Sonora.ID - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Dr. Herlan, S. Sos, M.Si mengharapkan mahasiswa Fisip semakin terus meningkat kualitasnya untuk menghadapi tantangan–tantangan di era digital seperti sekarang. Ini diungkapkannya dalam acara Yudisium Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Angkatan pertama tahun Akademik 2022/2023 di Hotel Kini Pontianak.
“Persiapan ke depan memang kita berharap memiliki standar yang lebih baik, dimana kampus Fisip sudah akan menerapkan program studi dengan standar akreditasi internasional, artinya jika kita ingin mencapai itu maka semua harus dipersiapkan mulai dari sarana prasarananya, SDM, Kurikulum dan akhirnya kita tidak akan lagi mendengar istilah akreditasi “B” tapi semuanya sudah “Unggul”,” jelasnya.
Menurutnya itu semua tidak akan terwujud apabila tidak adanya kerja keras dan Kerjasama mulai dari pimpinan, dosen, mahasiswa bahkan alumni untuk mempersiapkan dan mendukung program–program untuk mencapai hasil tersebut.
Dia juga menekankan agar lulusan–lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki cara pandang yang lebih luas dan terbuka dalam melihat peluang kerja yang ada di era sekarang.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Gelar Sosialisasi Core Values ASN Berakhlak Pondasi Budaya Kerja Profesional
“Kita mengharapkan lulusan Fisip supaya sekarangg berpikir bukan hanya kuliah saja, tapi harus berpikir enterprenuer artinya mereka sudah siap menghadapi tantangan dengan melihat peluang yang ada, kuliah sambil bekerja, “ tegasnya.
Dirinya juga meyakini dengan adanya program MBKM yang sudah dijalankan seperti bidang kewirausahaan, magang ataupun bina desa, wawasan mahasiswa bisa terbuka tentang dunia di luar kampus, sehingga mahasiswa siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Satu diantara mahasiswa Yudisium, Verisa yang mendapat predikat Cum Laude, dengan IPK 3.97 Program Studi Hubungan Internasional (HI) setelah lulus dirinya ingin mempertajam Soft skill dan Technical skill di industri keja.
“Saya ingin mempertajam softskill dan teknikal skill, karena sekarang di era teknologi digital maka dari itu kita tidak bisa hanya berfokus pada jurusan kita saja tapi kita harus mampu juga untuk belajar bidang atau ilmu baru yang bisa mendukung kapabilitas kita supaya kita bisa survive di dunia kerja,” tuturnya.
Baca Juga: Kampong Melayu BML Juara Harapan I Anugerah Desa Wisata Indonesia