Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, meresmikan Gedung B SMAN 10 Pontianak yang berlokasi di Jalan Karya Pontianak, Selasa (1/11).
Gedung megah 3 lantai yang pembangunannya memakan biaya 16 miliar ini terdiri dari 12 lokal. Dengan jumlah tersebut saat ini mampu menampung 500an siswa. Hal ini masih jauh dari kata cukup, sehingga dalam implementasinya harus menerapkan pola sekolah pagi dan siang.
Sutarmidji menegaskan, kedepannya akan berusaha untuk segera mengalokasikan anggaran guna menyelesaikan permasalahan kekurangan lokal tersebut.
"Akan kita segerakan pembangunan kekurangan lokal berikutnya, kalau bisa kedepannya menjadi 27 rombongan belajar (rombel), supaya menampung lebih banyak siswa lagi. Kalau 27 Rombel bisa menampung 900an siswa,” ucap Sutarmidji.
Ia berharap Gedung SMAN 10 ini cepat terselesaikan pada tahap berikutnya. Hal ini agar proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
"Walaupun lahannya tidak terlalu besar, tapi harus efisien dalam pemanfaatannya. Kita upayakan jangan sampai ada yang masuk sore lagi. Dengan terselesaikannya pembangunan Gedung SMAN 10 tahap ini, semoga dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar bagi siswa sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman dan kedepannya mampu mengukir prestasi lebih baik lagi,” ujar Sutarmidji.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Gelar Sosialisasi Core Values ASN Berakhlak Pondasi Budaya Kerja Profesional
Sutarmidji juga menekankan agar SMAN 10 dapat melakukan inovasi yang bermanfaat bagi daerah khususnya bagi Kalimantan Barat.
"Saya berharap muncul inovasi-inovasi baru dari SMAN 10. Saya ambil contoh SMKN 1 Sekadau yang menyisihkan 500an sekolah se-Indonesia dan berhasil meraih Juara di Tingkat Nasional bidang Electrical, juga SMAN 1 Pontianak juara Nasional bidang Perhubungan. Akademik harus maksimal, saya mau semua sekolah di Kalbar, jadi sekolah favorit. Ikut sertakan dalam perlombaan, jika berhasil ekspose, supaya anak-anak lebih semangat. Atau semisalnya ada hasil karya yang tidak diperlombakan tapi bermanfaat untuk daerah, ini harus diekspose sehingga bisa diakui sebagai sekolah yang inovatif,” jelasnya.
Ia menyampaikan ada 4 kunci kesuksesan agar siswa nantinya memiliki integritas yang baik sehingga mampu berkompetisi di era sekarang ini.
"Sekolah juga harus menanamkan karakter yang baik kepada anak (siswa). Minimal anak-anak memegang 4 kunci kesuksesan yaitu disiplin, jujur, bergaul dengan baik satu sama lain dan (dukungan orang terdekat) serta memiliki kemampuan (skill),” tutur Sutarmidji.
Ia juga berpesan agar SMAN 10 lebih giat lagi dalam mengembangkan sekolah mereka.
"Sudah banyak sekali prestasi akademik yang diukir oleh anak-anak Kalbar hingga di kancah nasional, oleh karenanya SMAN 10 jangan mau kalah. Berbasis digital harus lebih berprestasi. Guru jangan hanya cuma ngajar biasa-biasa saja, harus ada nilai lebih yang bisa ditonjolkan,” tegas Sutarmidji.
Baca Juga: Kampong Melayu BML Juara Harapan I Anugerah Desa Wisata Indonesia