Paragram campuran itu sendiri merupakan salah satu paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir. Paragraf ini biasanya mudah untuk diketahui karena memilikiciri khas yaitu kalimat utamanya yang ada di akhir paragraf ternyata berfungsi sebagai kalimat penegasan saja.
Menurut M. Hasyim Mustamin yang dikutip dari bukunya yang berjudul Bahasa Indonesia Akademik, paragraf campuran tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki dua kalimat utama sebagai gagasan pokok yang terletak di awal dan di akhir paragraf.
Memiliki kata kunci yang diulang dalam kedua kalimat utama.
Kalimat penjelas terletak di antara kedua kalimat utama.
Penyakit influenza mudah menular. Menurut penelitian, penyebaran virus flu sangat terkait dengan level kelembapan udara. Di negara beriklim sedang seperti Amerika Utara dan Eropa, wabah flu biasanya terjadi di musim dingin. Sementara itu, di negara tropis influenza menyebar di musim penghujan. Kita harus hati-hati dengan penyakit influenza yang ternyata mudah menular.
Hutan memiliki manfaat yang luar biasa bagi kita. Di hutan tumbuh bermacam-macam tumbuhan yang dapat mencegah bajir, erosi dan tanah longsor. Hewan-hewan juga dapat hidup bebas di hutan, kita juga dapat memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata. Hutan memang seharusnya dijaga karena bermanfaat bagi kehidupan kita.
Semua makhluk hidup membutuhkan air. Sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air, sehingga makhluk hidup perlu minum air untuk bertahan hidup. Selain untuk minum, air juga dibutuhkan manusia untuk industri dan pertanian. Tumbuhan membutuhkan air untuk bisa tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa air.
Kemacetan merupakan suatu masalah besar di setiap perkotaan. Masyarakat harus bergelut dengan padat serta penatnya perjalanan di setiap harinya., bahkan telah dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Bila dilihat lebih lanjut, masalah kemacetan lalu lintas memang tak dapat dianggap hal yang sepele. Hal iniberkaitan dengan bertambahnya jumlah penduduk, volume kendaraan, serta kebijakan pemerintah setempat. Jumlah penduduk yang terus mengalami pertambahan, diiringi dengan meningkatnya jumlah kendaraan, serta kinerja pemerintah yang menurun tentu dapat menjadi penyebab kemacetan. Oleh karena itu, ada baiknya masyarakat menggunakan jasa angkutan umum agar kemacetan lalu lintas bisa sedikit teratasi.
Seduhan air teh hijau memiliki beragam manfaat, salah satunya dapat menyamarkan bekas luka. Kandungan Epogallocatechin Gallate (EGCG) pada teh hijau sangat berkhasiat untuk menyamarkan luka di kulit. Untuk cara penggunaannya pun cukup mudah yaitu dengan menyeduh teh hijau lalu dioleskan pada bagian bekas luka. Dengan demikian, seduhan air teh hijau ini bisa menjadi salah satu alternatif bahan alami untuk menghilangkan bekas luka pada kulit.