Sonora.ID - Veerenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang yang didirikan oleh Belanda di tahun 1602 saat menjajah Indonesia.
Kongsi dagang ini terbilang cukup sukses di masanya karena melalukan monopoli perdagangan rempah-rempah di tanah air.
Bahkan, VOC bisa menaklukan jalur perdagangan Amsterdam, Tanjung Harapan, India, sampai Papua.
Namun pada akhirnya, kongsi dagang ini tidak bertahan lama dan mengalami kebangkrutan di masa kepemimpinan Gubernur Jenderal van Overstraten di tanggal 31 Desember 1799.
Merangkum dari laman Bobo, berikut adalah 7 penyebab kebangkrutan VOC yang ternyata tidak hanya disebabkan oleh korupsi saja.
1. Persaingan antara Kongsi Dagang
Pada masa itu, tidak hanya VOC saja yang hadir sebagai kongsi dagang, tetapi juga ada EIC (East-India Company) milik Inggris yang berpusat di Kalkuta, India.
Baca Juga: Pendiri Daulah Abbasiyah, Dinasti Paling Lama Berkuasa dalam Sejarah Islam
Tidak hanya itu, Perancis pun memiliki kongsi dagang bernama CDI (Compagnie des Indes) yang didirikan tahun 1664 di bawah kepemimpinan Raja Louis XIV.
Persaingan antara kongsi dagang ini yang pada akhirnya membuat VOC tidak bisa mendapatkan keuntungan sendiri karena kongsi-kongsi lain pun mencari benefit dari perdagangan.