Adapun kalender hijriah mengelilingi bumi adalah 29 ½ hari. Tahun hijriah terkadang disebut juga dengan tahun komariyah atau tahun bulan.
Oleh karenanya, dalam tahun hijriah, satu tahun terdiri dari 354 hari saja.
Baca Juga: Tampak Sama Namun Berbeda, Apa Perbedaan JPG dan JPEG? Ini Jawabannya!
3. Nama bulan
Meski sama-sama memiliki total 12 bulan, tapi tahun hijriah dan masehi memiliki nama bulan yang berbeda-beda.
Nama-nama bulan dalam kalender masehi yakni Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember.
Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriah yaitu Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah.
4. Tahun kabisat
Satu bulan dalam kalender masehi terdiri atas 30 hingga 31 hari, kecuali Februari yang hanya memiliki 28 hingga 29 hari saja.
Pada tahun normal, Februari memiliki 28 hari. Sementara pada tahun kabisat, Februari memiliki 29 hari.
Tahun kabisat pada kalender masehi terjadi pada tahun yang angkanya habis dibagi empat, seperti 2008, 2012, 2016, dan 2020.
Di sisi lain pada tahun hijriah, jumlah hari pada tiap bulannya adalah 29. Sementara pada tahun kabisat hijriyah, bulan Zulhijah terdiri dari 30 hari.
Tahun hijriah pada tahun kabisat terjadi 11 kali dalam kurun waktu 30 tahun. Itu artinya, 19 tahun sisanya adalah tahun normal.
Baca Juga: Perbedaan Paraf dan Tanda Tangan, Ternyata Beda Bentuk dan Fungsi!
Nah, itulah perbedaan kalender masehi dan hijriah yang mungkin tidak kamu ketahui selama ini. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.