Sonora.ID - Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GNB) yang dibentuk sejak 1961 cukup besar dan krusial.
Dinukil dari Kompas.com, GNB merupakan sebuah organisasi internasional yang menaungi 120 negara yang mendeklarasikan bahwa mereka tidak beraliansi dengan kekuatan besar mana pun.
Pada masa GNB dibentuk, sedang terjadi perang dingin antara dua negara adidaya, yakni Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.
Perang dingin menjadikan kedua negara tersebut berusaha untuk memberi pengaruh pada negara lain dengan sasaran utama negara berkembang yang baru merdeka, salah satunya Indonesia.
Baca Juga: Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia! Salah Satunya Mencegah Perang Besar
Adapun peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GNB) yakni sebagai berikut.
1. Pelopor GNB
Dikutip dari Gramedia, Soekarno selaku Presiden Indonesia saat itu berperan sebagai salah satu tokoh pendiri GNB bersama tokoh dunia lainnya.
Pertemuan GNB juga pernah dilaksanakan di Indonesia, yakni di Bogor pada 29 Desember 1954 dan saat Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 18-24 April 1955.
Lima tokoh pelopor GNB yakni Perdana Menteri Jawaharlal Nehru dari India, Presiden Soekarno dari Indonesia, Presiden Gamal Abdel Nasser dari Mesir, Presiden Josip Broz Tito dari Yugoslavia, dan Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.