Pontianak, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan Delegasi Perniagaan Negeri Sarawak yakni Project Development, H. Junaidi bin H. Sahadan bersama rombongan, di Kediaman Rumah Dinas Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (3/11).
Kunjungan ini membahas terkait peluang investasi yang terdapat di Kalimantan Barat yang terdiri dari infrastruktur, telekomunikasi, listrik, pertanian, air bersih dan lainnya.
"Semua ini memang untuk para investor masuk di bidang-bidang itu. Itu semuanya memang dibutuhkan Kalbar dalam rangka percepatan pergerakan perekonomian daerah, saya melihat hal ini sangat potensial," ungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji saat diwawancarai.
Kemudian untuk pariwisata di Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan bahwa terdapat potensi wisata yang menarik di Kabupaten Sambas, yaitu Pantai Temajuk.
Ia menjelaskan tidak semua negara memiliki pantai yang panjangnya melebihi 50 km yang lingkungan di sekelilingnya terdapat hutan dengan kondisi yang bersih, indah, serta asri.
"Kalau ditata betul itu akan menjadi daerah dengan potensi wisata yang sangat bagus. Apalagi nanti IKN (Ibu Kota Negara) berada di Pulau Kalimantan, maka daerah tujuan wisata pantai yang paling bagus di Kalimantan yaitu Pantai Temajuk,” sebutnya.
Terkait BIMP-EAGA, Sutarmidji akan mengundang Delegasi Perniagaan Negeri Sarawak ini untuk turut hadir di BIMP-EAGA yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 26 November mendatang.
"Mudah-mudahan ada utusan juga yang datang untuk melihat investasi apa saja yang bisa dikembangkan di Kalimantan Barat," harapnya.
Ditempat yang sama, Delegasi Perniagaan Negeri Sarawak Project Development, H. Junaidi bin H. Sahadan mengungkapkan bahwa, pertemuan bersama Pemprov Kalimantan Barat hari ini telah membicarakan mengenai peluang-peluang untuk kerja sama dengan Kalimantan Barat.
"Jadi kita datang disini memang mencari peluang-peluang usaha bersama. Kita melihat Temajuk sebagai potensi yang paling terdekat yang boleh kita kembangkan yang mempunyai potensi besar untuk dimajukan, jadi kita sebagai sektor usahawan mungkin boleh membuat kajian yang lebih lanjut," tuturnya.
Baca Juga: RS Kota Pontianak Nyatakan Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Pada Anak