Palembang, Sonora.ID - Yudi Setiawan, Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang kepada Sonora (03/11/2022) mengatakan bahwa kemarin tanggal 2 November 2022 kasus covid lumayan tinggi. Ada 42 kasus baru, sebelumnya rata-rata 10 hingga 15 kasus baru saja perhari.
“Sebagian besar isoman, 10 yang dirawat. Kasus aktif ada 161, 42 hanya di tanggal 2 November saja,” ujarnya.
Ia menambahkan belum tahu peningkatan ini apakah karena varian baru XBB yang sudah masuk Indonesia. Untuk mengetahui jenis variannya sampel harus dikirim ke litbangkes Jakarta terlebih dahulu.
“Setiap ada varian baru diikuti peningkatan kasus covid. Harus diwaspadai prediksi dari kemenkes akhir tahun ini atau awal januari 2023 akan terjadi peningkatan kasus covid dengan varian baru. Artinya kewaspadaan tetap harus jalan tidak boleh lengah,” ujarnya.
Varian XBB memang tidak lebih bahaya dari varian omicron tapi tidak boleh lengah dan tetap waspada. Pemerintah juga mengantisipasi bila terjadi peningkatan kasus cukup significant dengan mengalokasikan tempat tidur di rumah sakit untuk ditambah.
Per 2 November 2022, penerima vaksin 1 di kota Palembang sudah 85,57% atau sebanyak 1.208.250 orang yang divaksin.
Baca Juga: Sumsel Akan Menjadi Tuan Rumah Pertikaranas IV, 2000 Orang akan Hadir
Dosis kedua sebanyak 72,68% atau sebanyak 1.026.285 orang yang divaksin. Dosis ketiga 33,09% atau 360.382 orang yang divaksin. Masih jauh dari standar kemenkes seharusnya 60 hingga 70%.
Dosis keempat untuk nakes sebanyak 5479 nakes dari total 14.453 nakes. Ini belum memadahi, booster rendah karena pasokan vaksin belum masuk dari kemenkes.
“Dimintakan 2000 vial atau untuk 24 ribu orang tapi sampai sekarang vaksin belum sampai sementara permintaan masyarkat cukup tinggi. Umroh sekarang tidak wajib meningitis tapi booster wajib, jadi yang mau umroh juga jadi terhambat,” ujarnya.
Ia menghimbau agar masyarkat tetap waspada dengan memakai masker terutama saat berada di dalam ruangan dan banyak orang.
Mencuci tangan juga penting karena dapat mencegah penyakit lain terutama saluran pencernaan.
Baca Juga: Inflasi Provinsi Sumatera Selatan Kembali Mengalami Deflasi pada Oktober 2022