4. Dalam Pandangan Kewajiban
Kewajiban ibadah haji meliputi lima hal, yakni: a) Niat ihram dari Miqat, b) Menginap di Muzdalifah, c) Menginap di Mina, d) Tawaf Wada', e) Melempar Jumrah
Untuk umroh sendiri, kewajiban yang harus dilakukan hanya meliputi tiga hal, yaitu: a) Niat ihram dari Miqat, b) Menjauhi larangan ihram
Haji dan Umroh ini memiliki satu kewajiban yang sama, yaitu ibadah manasik yang tidak bisa dikatakan membatalkan jika ditinggalkan, tetapi harus membayar denda.
Baca Juga: Tata Cara Wudhu yang Benar, Lengkap Bacaan Niat dan Doa Setelah Wudhu
5. Makna dari Kedua Ibadah
Dalam Islam, ibadah haji dimaknai sebagai Al-Qashdu yang berartikan sebagai mengunjungi atau melakukan sesuatu yang agung.
Seperti dalam pelaksanaannya di mana umat muslim akan mengunjungi Baitullah dan melakukan amalan-amalan sesuai syariat.
Sedangkan umroh dimaknai sebagai berziarah ke Baitullah untuk melaksanakan amalan-amalan, seperti tawaf, sa'i, dan bercukur.
6. Kekuatan Fisik
Kekuatan fisik juga menjadi hal pembeda dari ibadah haji dan umroh yang dilakukan oleh umat Muslim.
Ibadah haji membutuhkan waktu selama 40 hari, sehingga umat Muslim diwajibkan untuk memiliki fisik yang kuat ketika ingin melakukannya.
Untuk umroh sendiri, pelaksanaannya hanya akan memakan waktu selama 9-12 hari, sehingga kekuatan fisik yang dibutuhkan pun tidak harus sekuat ibadah haji.
7. Tempat Pelaksanaan
Terakhir, perbedaan haji dan umroh dapat dilihat melalui tempat pelaksanaannya ketika sedang berlangsung.
Ibadah haji akan dilakukan dari miqat ke Mekkah untuk berziarah ke Masjidil al-Haram, lalu dilanjutkan ke Arafah, Muzdalifah, dan berakhir di Mina.
Untuk ibadah umroh, perjalanan akan dimulai dari miqat ke Mekkah menuju Masjidil al-Haram, kemudian dilanjutkan untuk tawaf dan sa'i.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.