Manado, Sonora.ID - Kaper BKKBN Provinsi Sulut (Ir.Diano Tino Tandaju,M.Erg) mendampingi Sekretaris Pemprov Sulut yang diwakili oleh Kepala Dinas Kependudkan Catatan Sipil dan KB Provinsi Sulawesi Utara ( DR. Lynda Watania, MM, M.Si) bersama Koordinator Bidang Adpin Ignasius P Worung,SE.M.Si dan Manager bidang Program & Kegiatan Murphy Kuhu.STP pada pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi SATGAS Percepatan Penurunan Stunting.
Ir.Diano Tino Tandaju,M.Erg Kaper BKKBN Provinsi Sulut, selaku pelaksana kegiatan melaporkan tujuan pelaksanaan Rakor yakni melaksanakan evaluasi kegiatan lima Tematik melalui aplikasi SIPASTI, mengevaluasi hasil Rapat konsolidasi pada bulan Agustus 2022 dan Penguatan bagi Tecnichal Assistant Kab/Kota dalam Percepatan Penurunan Stunting, Sinkronisasi harmonisasi percepatan penurunan stunting, serta adanya komitmen Tim Satgas PPS dalam melakukan Fungsi Konsultasi dan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Stakeholders, adanya Rekomendasi kegiatan rapat Evaluasi melalui hasil pembahasan untuk ditindaklanjuti di Kab/Kota.
Adapun peserta yang mengikuti pelaksanaan Rakor dan evaluasi Satgas PPS berjumlah 30 Orang terdiri dari Satgas Percepatan Penurunan Stunting dan Instansi Terkait.
Baca Juga: Desa Wisata Budo Terus Berbenah, Optimis Sambut Tahun 2023
Mengakhiri laporan Kaper BKKBN Provinsi Sulut memberikan apresiasi kepada semua peserta yang sudah mengikuti Rakor dan Evaluasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting. Tetap semangat dan jaga kesehatan.
Sekretaris Daerah Pemprov dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Dukcapil dan KB Provinsi Sulut DR. Lynda Watania, MM, M.Si, memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada BKKBN yang sudah melaksanakan Rakorev Satgas PPS, dan semua pihak yang sudah mengupayakan solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting di Provinsi Sulawesi Utara.
Semoga dengan pelaksanaan Rakorev ini mampu menguatkan komitmen dalam merealisasikan program dan menanggulangi permasalahan stuting secara bersama-sama., dimana prevalensi stunting di Sulawesi Utara masih tercatat sekitar 21,6 % yang artinya kita masih harus bekerja kers untuk bisa menurunkan angka stunting di daerah, termasuk dalam mendukung pencapaian target 14 % pada tahun 2024.
Baca Juga: DPP LPM Sulut Periode 2022-2027 Resmi Dilantik