Lestarikan Literasi Indonesia
Ayo lestarikan literasi Indonesia. Kita masih membutuhkan banyak buku fisik. Buku menjadi penunjang utama dalam proses belajar mengajar. Kemajuan teknologi mengenalkan kita pada buku elektronik. Namun peran buku fisik tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Dunia pendidikan tetap membutuhkan buku fisik, terutama untuk wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses internet cepat atau fasilitas memadai. Sementara untuk membaca satu buku elektronik diperlukan perangkat keras. Berbeda dengan buku fisik, ia dapat dipinjam dan dibaca bergiliran. Tidak perlu bergantian untuk memakai perangkat.
Keberadaan buku elektronik baik, namun tidak dapat diterapkan di semua wilayah. Buku fisik masih lebih efektif selama fasilitas belum merata. Oleh sebab itu, salurkan buku-buku fisik ke daerah dengan akses terbatas. Dorong pemerintah memenuhi kebutuhan buku dengan merata. Mari sama-sama memajukan dunia literasi Indonesia.
2. Lingkungan
Lindungi Hutan
Mari sama-sama melindungi hutan kita. Luas hutan di Indonesia semakin hari semakin sempit akibat aktivitas industri. Seperti yang terjadi di Papua, perusahaan membakar hutan demi membuka lahan sawit. Sementara itu keberadaan dan keberlangsungan hidup masyarakat adat semakin terancam.
Negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya. Bila membiarkan perusahaan semakin merajalela, sementara masyarakat menderita, maka ada yang salah. Bagi masyarakat adat, hutan adalah sumber kehidupan. Mereka mendapat sumber makanan dari hutan, sehingga mereka menjaganya dan memperlakukan alam dengan hormat. Pembakaran hutan sama dengan pemusnahan sumber kehidupan masyarakat adat.
Maka, sebaiknya pemerintah tegas dalam menindak perusahaan perusahaan lingkungan. Sesuai dengan amanat konstitusi, negara wajib melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Bukan hanya berpihak pada perusahaan. Ayo suarakan keberpihakan kita pada masyarakat adat. Menyelamatkan bumi sama dengan menyelamatkan nyawa manusia. Selamatkan hutan!
Daur Ulang Sampah
Ayo daur ulang sampahmu! Gerakan yang menyuarakan krisis iklim semakin marak. Berbagai negara di seluruh belahan dunia menyadari bahwa kondisi bumi ada dalam batas yang mengkhawatirkan. Orang-orang meminta perusahaan-perusahaan raksasa berhenti memproduksi barang-barang dengan kemasan sekali pakai.
Sebagai alternatif, bila perusahaan global dunia memiliki itikad baik, mereka bisa menggantinya dengan kemasan yang dapat dipakai berulang. Katakanlah shampo. Sediakan wadah untuk menampung shampo di tiap-tiap toko kelontong. Tiap minggu agen akan mengisinya. Bila ada pembeli, ia akan membawa botol sendiri. Botol dan wadah tersebut bisa dipakai sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Tidak perlu lagi pusing dengan kemasan plastik sekali pakai.
Angan-angan tersebut memang terkesan rumit dan sulit untuk dicapai. Namun tidak ada yang mustahil selama harapan masih ada. Demi menjaga bumi di masa depan, mari kita bijak menggunakan produk sehari-hari. Daur ulang barang selama masih bisa digunakan. Bersama kita pasti bisa!
3. Politik
Gunakan Hak Pilih
Salah satu hak warga negara adalah memiliki hak pilih. Warga berhak memilih calon legislatif dan eksekutif yang akan mewakili mereka di pemerintahan. Penggunaan hak pilih ini biasanya dirayakan dalam pesta demokrasi, yaitu pemilu. Hak pilih harusnya digunakan dengan bijak.
Sebelum memutuskan menggunakan hak pilih, kita perlu mengetahui visi dan misi calon legislatif dan eksekutif. Cermati rekam jejaknya, sehingga kita bisa mengira-ngira sejauh mana kompetensi dan kredibilitas calon. Serta pelajari, bagaimana dampak dari kebijakan yang akan mereka rancang. Jangan memilih berdasarkan popularitas saja, tetapi pertimbangkan latar belakangnya.
Pada pesta demokrasi mendatang, gunakan hak pilihmu dengan bijak. Pilih wakil rakyat dan pemerintah yang betul-betul merepresentasikan suaramu. Gunakan hal pilih dengan jujur, bebas, dan adil. Mari memilih!
RUU Kekerasan dan Pelecehan Seksual vs RUU Larangan Minuman Beralkohol
Berbagai rancangan undang-undang (RUU) masuk dalam prolegnas. Ada satu RUU Kekerasan dan Pelecehan Seksual yang menjadi perhatian warga dan berbagai organisasi pembela hak perempuan. Bukannya segera mengesahkan RUU yang dibutuhkan rakyat, DPR malah membahas RUU kontroversial, RUU Larangan Minuman Beralkohol.
Dari kedua RUU ini, terlihat sekali bagaimana suara kelompok mayoritas dapat memengaruhi pemerintahan. RUU Kekerasan dan Pelecehan Seksual tidak segera disahkan karena beberapa kelompok masyarakat masing menanamkan budaya patriarkis yang kuat dalam diri mereka. Sementara, RUU Larangan Minuman Beralkohol diajukan karena kelompok tersebut menganggap minuman beralkohol menyalahi norma. Seolah semua orang yang mengonsumsi alkohol adalah kriminal.
Baiknya negara tidak perlu terlalu ikut campur soal moral warga negara. Mengonsumsi alkohol menjadi adat, tradisi, bahkan ritus keagamaan tertentu. Daripada melarang, bukankah lebih baik membatasi dan mengawasi regulasinya dengan tepat. Mari periksa lagi kepentingan apa yang coba diusung melalui RUU yang ada. Apakah hanya berpihak pada kelompok mayoritas, atau memperhatikan kesetaraan hak warga negara.
Baca Juga: 15 Contoh Teks Anekdot Dialog Singkat Ini Bisa Hibur Harimu Terus!
4. Kesehatan
Pentingnya Menjaga Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu hal paling penting dalam kehidupan.
Sebagai manusia, kita harus menjaga kesehatan dengan benar agar tidak mudah terserang penyakit. Penyakit jenisnya bisa bermacam-macam, mulai dari sakit demam flu dan batuk.
Berdasarkan sebuah penelitian, penyakit yang cukup sering menyerang warga Indonesia adalah flu dan batuk.
Penyakit ini membuat tidak nyaman serta dapat ditularkan dengan mudah. Bahkan penelitian mengatakan setidaknya 1 juta warga Indonesia sakit flu batuk setiap tahun.
Itulah sebabnya kita harus menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit flu dan batuk.
Caranya adalah dengan mengurangi makanan mengandung minyak serta minuman dingin. Selain itu, gunakan masker agar tidak mudah tertular orang lain.
Cegah Diare
Semua manusia pasti selalu mengharapkan kesehatan pada tubuhnya. Bahkan jika bisa jangan sampai terkena penyakit, baik penyakit ringan apalagi penyakit yang sudah berat.
Tetapi sampai saat ini ternyata masih banyak orang yang menderita penyakit ringan seperti diare.
Faktanya, diare dapat menyerang manusia tidak memandang usia. Sampai saat ini jumlah penderita sakit diare dari segala usia semakin meningkat.
Hal ini disebabkan oleh faktor utama yaitu salah makan atau memakan makanan kurang bersih.
Makanan kurang bersih terjadi akibat makanan tersebut sudah terkontaminasi dengan debu atau kuman.
Biasanya, makanan menjadi tidak bersih ketika tidak ditutup. Oleh karena itu, ayo hindari penyakit diare dengan berusaha menutup makanan dan makan makanan yang ditutup.
5. Propaganda
Permainan Tradisional vs Masa Kini
Permainan tradisional memiliki nilai-nilai yang tidak dapat digantikan dengan permainan modern. Kemajuan teknologi menciptakan berbagai pilihan permainan, mulai dari video game sampai permainan simulasi. Kemajuan ini tidak buruk, tetapi kita perlu menyeimbangkan perkembangan anak dengan permainan tradisional.
Ada berbagai macam permainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak Indonesia. Beberapa di antaranya, yaitu engklek, gobak sodor, galah, cublak-cublak suweng, lompat tali, benteng-bentengan, petak umpet, bola bekel, egrang, kelereng, dan sebagainya. Permainan tersebut melibatkan gerak tubuh, kerja sama, strategi, serta interaksi dengan lawan main. Perkembangan motorik anak juga dapat berkembang melalui permainan tradisional. Lebih lagi, permainan tradisional meningkatkan hubungan sosial karena ada kerja sama di dalamnya.
Maka dari itu, permainan tradisional perlu terus dikenalkan pada anak. Jangan sampai permainan modern menggerus budaya permainan tradisional. Pada tingkat yang lebih parah, anak akan kesulitan bersosialisasi dan mengerti makna kerja sama. Ayo ajarkan permainan tradisional pada anak. Mari bermain sambil belajar!
Dampak Kemudahan Akses Informasi
Akses informasi semakin hari semakin mudah kita dapat. Bila tidak menyaringnya dengan bijak, kita bisa termakan informasi yang salah.
Informasi yang salah disebut juga disinformasi atau misinformasi. Bedanya, disinformasi sengaja dibuat untuk menyebarkan kerugian. Sedangkan misinformasi, informasi yang tidak kita sadari membawa kabar yang menyesatkan. Jika kita menyebar informasi tanpa menelusuri kebenarannya, maka kita juga bersalah.
Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati dalam menyebar atau mempercayai informasi di internet. Baiknya kita telusuri dulu dari mana sumber informasi tersebut. Informasi terpercaya biasanya berasal dari lembaga resmi, instansi, atau organisasi yang kredibilitas dan rekam jejaknya baik. Mari saring informasi dengan benar. Jangan sebarkan informasi dengan sembarangan.
Baca Juga: 5 Contoh Pidato Persuasif Tentang Narkoba Singkat dan Penjelasannya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.