Nah, adapun tata cara shalat gerhana bulan yang berbeda dengan shalat sunnah biasa yakni sebagai berikut.
Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram sambil mengucap takbir
Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dikeraskan suaranya, bukan lirih
Ruku'
Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat Al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya