Banjarmasin, Sonora.ID - Program kerja yang menyentuh atau dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat ditegaskan harus jadi prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun depan.
Salah satunya mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial dan cenderung menghabiskan anggaran tapi dampaknya tidak begitu terasa.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin, di sela-sela rapat bersama Komisi IV dan SKPD terkait, Selasa (08/11) siang.
Ia menyebut sudah meminta pemerintah provinsi melalui SKPD terkait untuk benar-benar selektif dalam menyusun program kerja.
“Jadi, anggaran itu tidak hanya sekadar seremonial yang besar-besar, tapi dampaknya justru tidak dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Meriahkan MTQ Nasional, Pemprov Kalsel Gelar Festival Balap Jukung Tradisional
Seperti memperbanyak kegiatan yang bersifat pembinaan daripada menggelar kegiatan berskala besar yang menelan biaya besar dan tidak menyentuh masyarakat secara langsung.
Terutama yang berkaitan dengan bidang keolahragaan, yang menjadi tanggung jawab dari Dinas Pemuda dan Olahraga.
“Jangan sampai event-event nasional bisa digelar, tapi pembinaan kita justru tidak jalan,” tambah Bang Dhin, sapaan akrabnya.
Selain menyebut soal bidang pemuda dan keolahragaan, Ia juga mengkritisi terkait penyaluran dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Biro Kesra.
Terutama dalam menyeleksi prioritas pemberian dana hibah kepada organisasi atau pihak yang mengajukan bantuan yang harus tepat sasaran.
“Jangan sampai nanti ada proposal orang yang sudah masuk 2-3 tahun tapi tidak pernah dibantu. Padahal berapapun besarannya, masyarakat tentu sangat berharap disalurkan jika sudah masuk proposalnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Harganya Turun Drastis, Pemprov Kalsel Dorong Hilirisasi Karet