Baca Juga: 25+ Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2022 yang Paling Menyentuh Hati
Pasukan Sekutu juga menyebarkan pamflet yang berisi perintah agar masyarakat Indonesia menyerahkan senjata yang dimiliki.
Tentu saja masyarakat Surabaya yang telah dipenuhi amarah menolak permintaan itu dan segera melakukan perlawanan.
Pada 28 Oktober 1945, pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Bung Tomo menyerang pos-pos pertahanan Sekutu. Dengan terus berjuang keras, masyarakat Surabaya berhasil merebut tempat-tempat penting yang diduduki Sekutu.
Ultimatum 10 November 1945
Pada 31 Oktober 1945, AWS Mallaby berhasil dijatuhkan. Tewasnya Mallaby menyulut kemarahan pasukan Sekutu.
Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, lantas mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
Ultimatum itu berisi perintah kepada pasukan Surabaya agar menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
Apabila tidak dipatuhi, Sekutu mengancam akan menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara.
Selain itu, semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan.