Sonora.ID - Presiden Soekarno menjadi orang pertama yang menjabat di Indonesia sebagai orang nomor satu di Tanah Air pada saat itu.

Perjuangan dan pengorbanan Soekarno yang luar biasa membuat bangsa ini memberikan penghormatan khusus bagi dirinya bersama dengan wakilnya, Bung Hatta.

Di sisi lain, baru-baru ini Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menyatakan penting bagi pemerintah Indonesia dengan diwakili oleh Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf kepada presiden pertama Indonesia tersebut.

Mengapa hal tersebut perlu dilakukan?

Dikutip dari Kompas.TV, Basarah beralasan karena Soekarno dituding tak setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga mendapatkan perlakuan tak adil dalam sisa akhir hidupnya.

Pemerintah Indonesia pernah mengeluarkan TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintah dari Presiden Soekarno, dan kini telah dicabut.

Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD Sumut Dukung Penuh Kinerja Kapolrestabes Medan 

Dirinya menyoroti bahwa gelar Pahlawan Nasional di tahun 2012 untuk Soekarno harusnya diikuti dengan permohonan maaf dari pemerintah Republik Indonesia.

“Seyogianya negara melalui pemerintah Republik Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada Bung Karno dan keluarga, serta bangsa Indonesia atas perlakuan yang tidak adil yang pernah dialami seorang proklamator bangsa, seorang pendiri bangsa," tutur Basarah

Tudingan yang ditujukan kepada Soekarno tidak pernah terbukti dan dibuktikan, sehingga pemerintah diharapkan mengajukan permohonan maaf kepada Soekarno dan keluarganya.

Wakil Ketua MPR tersebut menganggap dengan negara meminta maaf maka anak cucu atau generasi selanjutnya bisa menghormati jasa pahlawan, utamanya para pendiri bangsa.

Diberitakan sebelumnya Jokowi menegaskan negara mengakui dan menghormati Bung Karno dari gelar pahlawan yang telah disematkan kepadanya.

"Hal ini merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara," kata Jokowi dalam keterangan pers.

Baca Juga: Mentan SYL : Saya Diberi Waktu Seminggu Cek Stok Beras