Lewat pengertian tersebut, qanaah juga dapat disejajarkan dengan rasa syukur, di mana orang yang memelihara sifat qanaah pastilah juga pandai bersyukur.
Selain pengertian qanaah secara umum dari segi bahasa sebagaimana di atas, para tokoh Islam dunia juga memberikan definisi masing-masing terkait arti sifat mulia tersebut.
Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai hal tersebut:
- Muhammad Ali Al-Tirmizi mengartikan sikap qanaah sebagai jiwa yang rela terhadap pemberian rezeki yang telah ditentukan-Nya.
- Abu Abdillah bin Khafif mendefinisikan qanaah sebagai perbuatan meninggalkan angan-angan terhadap sesuatu yang tidak ada dan merasa cukup dengan sesuatu yang telah ada.
- Abu Zakaria Ansari mengartikan bahwa qanaah adalah perasaan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya telah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, terutama dalam pemenuhan keperluan hidup yang berupa makanan, pakaian, dan lain-lain.
Demikian penjelasan mengenai arti qanaah sebagaimana di atas. Semoga kita bisa digolongkanNya sebagai orang yang mampu mempraktikkannya dengan baik dalam hidup ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Apa Arti Kata Naif? Berikut Ciri-ciri Orang Naif yang Harus Kamu Waspadai!