Catcalling Bukan Karena Penampilan
Masih banyak masyarakat Indonesia yang meyakini bahwa catcalling terjadi karena penampilan seseorang.
Cara berpakaian yang terlihat 'mengundang' dan tidak senonoh kerap dijadikan kambing hitam atas terjadinya tindak pelecehan seksual tersebut.
Baca Juga: Apa Itu SIMP? Para Budak Cinta Wajib Tahu
Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa ada banyak korban dari catcalling yang menggunakan pakaian tertutup.
Rainy Hutabarat dengan tegas menyatakan bahwa tindak pelecehan ini terjadi bukan karena penampilan, tetapi karena kultur yang diemban oleh si pelaku.
Dengan begitu, catcalling ini tidak bisa dibenarkan sama sekali karena sudah termasuk ke dalam tindak pelecehan seksual.
Pasalnya, tindak pelecehan ini bisa membuat korbannya mengalami trauma, dari ringan sampai berat.
Rasa trauma ini membuat korban dari catcalling bisa merasa tidak nyaman untuk berada di lingkungan terbuka.
Bahkan, hal ini bisa menyebabkan para korban mengalami penurunan dalam mengembangkan potensi dirinya.
Itulah ulasan terkait catcalling dan alasan di balik mengapa bisa termasuk ke dalam tindak pelecehan seksual.
Anda yang sudah mengetahui hal ini harus bisa menjauhi tindak pelecehan seksual ini agar tidak menjadi pelaku.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.