Rombongan Ditjen Diksi diterima di Technocentre Coventry University oleh Deputy Vice-Chancellor Coventry University Richard Dashwood.
Dalam acara yang digelar santai namun penuh keakraban tersebut juga turut dihadiri oleh 42 awardee IISMAVO dan 12 dosen PTPPV peserta Sertikom.
Mereka sangat antusias menyambut kedatangan rombongan di universitas yang merupakan salah satu politeknik terbaik di UK tersebut.
Baca Juga: Kemendikbudristek dan UNICEF Luncurkan Modul Remaja Sehat Jiwa Raga
Selaku tuan rumah, Richard Dashwood dalam sambutannya mengatakan, Coventry University memiliki sejarah panjang dan rekam jejak yang kuat dalam mengelola program pendidikan yang terhubung dengan industri.
“Dengan dukungan industri yang sangat baik, Coventry University siap menjadi mitra dalam program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi seperti IISMAVO,” kata Dashwood yang mengaku sangat senang dan berterima kasih atas kedatangan rombongan Ditjen Diksi di kampusnya tersebut.
Sementara itu, saat beraudiensi langsung dengan rombongan Dirjen Pendidikan Vokasi, Taufiq Hidayat yang mewakili mahasiswa IISMAVO Coventry, menyampaikan rasa syukur atas keikutsertaannya dalam program IISMAVO yang dirancang oleh Coventry.
Menurutnya, Coventry menciptakan suasana kelas yang interaktif, pembelajaran yang inovatif, hingga memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berkunjung ke pabrik dan perusahaan-perusahaan kelas dunia di Inggris.
“Skema Coventry terkait IISMAVO menawarkan program inovatif dan berkualitas yang rasanya sulit ditandingi oleh universitas lain,” kata Taufiq.
Baca Juga: Gencarkan Budaya Sensor Mandiri, Lembaga Sensor Film Ajak Pegawai Bioskop Diskusi Bersama
Selain Taufiq, perwakilan dari program Sertikom, Dewi Comala Sari juga berbagi pengalamannya selama mengikuti kegiatan Sertikom di Coventry University.
Dewi yang juga dosen di Politeknik Negeri Medan mengatakan bahwa kegiatan yang disajikan oleh Coventry University melalui program ini telah membuka pola pikir para dosen akan pentingnya kerja sama dengan industri, termasuk bagaimana mengembangkan kemitraan dengan industri.
Dengan begitu, akan lebih banyak kolaborasi dengan industri yang akan membawa manfaat bagi institusi.
“Pembelajaran (berharga) yang didapat bahwa Coventry University merupakan universitas yang bereputasi baik karena memiliki komitmen untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia yang bisa diandalkan di masa depan. Saya harap, kerja sama dengan industri ini terjalin semakin kuat,” ujar Dewi.
Sebelum kembali ke Indonesia, rombongan Ditjen Diksi melakukan kunjungan dalam rangka penjajakan kerja sama dengan beberapa kampus, seperti University of Stratchclyde, City of Glasgow College, dan kampus lainnya di UK untuk membahas program yang dapat dijajaki di tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: FTBI 2022 Tandai Puncak Revitalisasi Bahasa Daerah di Sumatra Utara