Makassar, Sonora.ID - Setelah sukses dengan program Matching Fund pada tahun 2021 dan 2022, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
Kemendikbud, melalui Kedaireka menghadirkan program RekaPreneur sebagai bagian dari Ekosistem Kedaireka yang diselenggarakan pada Kamis, 10 November 2022 di Universitas Negeri Makassar (UNM).
RekaPreneur menghadirkan narasumber yang berpengalaman dan berkompeten dalam pembuatan proposal kreasi reka, pitching dan negosiasi dengan pihak industri.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nizam menyampaikan bahwa dalam rangka mencapai cita-cita Indonesia Emas tahun 2045, dibutuhkan kolaborasi multi-stakeholders untuk mempercepat dan mengonsolidasikan perubahan berkelanjutan dalam pola konsumsi maupun produksi.
Program RekaPreneur dijalankan sebagai upaya mewujudkan Insan Perguruan Tinggi yang siap meluncurkan kreasi reka dan berkolaborasi dengan industri untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Minta Maaf, Ratusan Pelajar Batal Tampil saat HUT 415 “Melalui RekaPreneur, insan perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya dalam penyusunan proposal kreasi reka yang baik dan benar sehingga memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan industri. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pitching dan cara bernegosiasi yang baik sehingga insan perguruan tinggi lebih berpeluang dalam menciptakan sinergi dengan Mitra DUDI untuk melaksanakan kerja sama strategis,” ujar Nizam.
Mengusung tema “Penguatan Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Perguruan Tinggi”, pemateri yang hadir pada RekaPreneur di UNM yakni penerima dana _Matching Fund_ tahun 2022 dari UNM, Prof. Dr. Rosmini Maru, M. Si., Ph.D. dan evaluator _Matching Fund_ tahun 2022 dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Yusring Sanusi B., M.App.Ling. Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari perwakilan Insan Perguruan Tinggi dan perwakilan Mitra DUDI yang ada di sekitar wilayah pelaksanaan.
Mewakili Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai tuan rumah RekaPreneur pertama Wakil Rektor Bidang Akademik UNM Hasnawi Haris mengatakan bahwa kehadiran ekosistem Kedaireka menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan IPTEK di perguruan tinggi dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan DUDI dan masyarakat.
“Saya mewakili UNM sangat antusias menyambut hadirnya ekosistem Kedaireka di dunia pendidikan tinggi di Indonesia, utamanya dalam pengembangan IPTEK di kampus kami. Setelah sukses dengan Matching Fund 2022, kini dengan hadirnya RekaPreneur di kampus kami, saya harap dapat mengakselerasi dan meningkatkan minat insan akademik kami untuk dapat berpartisipasi dalam ekosistem kolaborasi inovasi yang kelak menciptakan banyak solusi untuk berbagai tantangan di industri dan masyarakat,” ungkapnya.
Kedaireka merupakan platform milik Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang bertujuan untuk menjodohkan kolaborasi antara Insan Dikti dan Diksi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang mengusung semangat Kampus Merdeka.
Kedaireka hadir sebagai sebuah ruang pertemuan dengan harapan dapat menghasilkan solusi berbasiskan riset dan sumber daya yang ada di perguruan tinggi.
Misi dari platform ini adalah sektor pendidikan tinggi menjadi pusat riset dan pengembangan yang memberikan sumbangan nyata bagi dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat.
Pada tahun 2022, Kedaireka kembali meluncurkan program Matching Fund dengan fokus riset yang menitik beratkan 5 sektor, yaitu Green Economy, Blue Economy, Digital Economy, Tourism, dan Health Infrastructure.
Selain Matching Fund, Kedaireka juga meluncurkan tujuh program Ekosistem Kedaireka yang meliputi meliputi Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship, RekaPreneur dan RekaPods.
● RekaTalks, acara talkshow yang menghadirkan kisah-kisah inspiratif dari Insan Perguruan Tinggi dan DUDI penerima manfaat program Matching Fund.
● Match Making Innovation Forum, program networking dan “perjodohan” cepat antar Perguruan Tinggi dan Industri demi mendorong akselerasi kolaborasi.
● RekaPitch, program kolaborasi berbasiskan business case yang dikurasi langsung oleh perwakilan DUDI yang sudah memiliki modal finansial mandiri.
● CEO Mentorship, sharing session intensif oleh petinggi dunia industri untuk meningkatkan pertukaran insight dan pengembangan diri insan Perguruan Tinggi.
● RekaPreneur, menghadirkan narasumber dari praktisi dan akademisi untuk meningkatkan pemahaman Insan Perguruan Tinggi dalam tata cara pitching ide, penyusunan proposal, dan negosiasi.
● RekaPods, program podcast yang menghadirkan penerima bantuan Matching Fund untuk membahas perihal inovasi yang mereka ciptakan, success story, dan manfaat yang mereka rasakan dari program Matching Fund.