Presiden IFLA Kagumi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

12 November 2022 06:08 WIB
Kepala Perpusnas Drs M.Syarif Bando,MM dan Presiden Terpilih International Federation of Library Association (IFLA), Vicki McDonald.
Kepala Perpusnas Drs M.Syarif Bando,MM dan Presiden Terpilih International Federation of Library Association (IFLA), Vicki McDonald. ( Istimewa)

Jakarta,Sonora.Id – Presiden Terpilih International Federation of Library Association (IFLA), Vicki McDonald terkesan dengan program-program yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Menurutnya, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial benar-benar dapat memenuhi kebutuhan sosial masyarakat.

"Dan saya di sini melihat, program tersebut benar untuk fokus memastikan dapat memberi peluang dengan hasil ekonomi anggota masyarakat. Selain itu juga sebagai bentuk tekad yang sangat kuat untuk meningkatkan literasi di Indonesia," ungkap Vicki dalam kunjungannya ke Perpusnas pada, Jumat (11/11/2022).

Lebih lanjut Vicki menjelaskan, bahwa dengan adanya program tersebut perpustakaan dapat diakui memiliki peran penting dalam masyarakat. Sehingga perpustakaan tidak hanya berperan di dalam bidang pendidikan saja.

"Jadi saya dapat melihat bahwa program penting ini penting untuk masyarakat dan dapat dilakukan lebih banyak lagi. Merupakan kesempatan yang sangat fantastis untuk berada di sini dan melihat secara langsung karya-karya yang ada di Indonesia," lanjut Vicki.

Dia berharap dapat bekerja sama dengan Perpusnas untuk merepresentasikan Indonesia dalam kancah IFLA. "Kami sangat menantikan untuk berkolaborasi tetapi juga tertarik untuk bicara tentang inklusi sosial," harapnya.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan, program transformasi perpustakaan inklusi sosial sudah dilakukan hingga ke desa-desa.

"Kita sudah tidak lagi menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat deposit dan repositori tetapi kami punya prinsip untuk mentransformasikan ilmu yang ada di perpustakaan kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Perpusnas akan Menyelenggarakan Gemilang Perpustakaan Nasional di MGK Kemayoran

Dalam strategi inklusi sosial, lanjutnya, perlu perencanaan yang matang, semua aksi yang dilakukan harus melibatkan pemerintah di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, para akademisi, praktisi, maupun ilmuwan.

"Lantas tugas Perpusnas dan perpustakaan di daerah menyiapkan buku-buku ilmu terapan dan lifeskill. Tetapi tidak cukup dengan itu, perlu ditindaklanjuti dengan pelatihan," jelasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm