Bandung, Sonora.ID - Tepat pada Hari Kesehatan Nasional 2022, sebanyak 250 Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan dan pimpinan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, menyambangi Bio Farma di Jalan Pasteur Kota Bandung, Minggu (13/11/2022) lalu.
“Dengan berkunjung ke Bio Farma diharapkan nakes teladan ini dapat mengetahui dari hulu proses produksi vaksinasi dan hilirnya adalah tenaga kesehatan sebagai tenaga pelaksana di lapangan," ucap Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia dr Imran Agus Nurali, yang mewakili rombongan.
Dalam siaran pers Bio Farma yang diterima Sonora Bandung, disebutkan, rombongan nakes teladan bersama Dirjen Kemenkes RI, juga menghadirkan Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan: dr. Zubaidah Elvia, MPH, Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, dr Imran Agus Nurali, SP. KO.
"Para nakes teladan ini terdiri dari sembilan jenis nakes di puskesmas, 13 jenis nakes rumah sakit umum daerah dari berbagai provinsi, 13 jenis profesi dari tenaga rumah sakit vertikal milik pemerintah, kemudian dari daerah tertinggal kepulauan dan perbatasan, dan satu lagi dari kader kesehatan posyandu yang tentunya sudah berjuang dan menjadi pahlawan bangsa selama kondisi covid kemarin yang masih belum selesai hingga sekarang," papar dr. Imran.
dr. Imran menjelaskan, pandemi Covid-19 telah mengubah segi kehidupan dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru. Penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan, menjadi hal yang lumrah dalam interaksi di masyarakat.
Menurutnya, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi bersama anggotanya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, menjadi lokomotif dalam penanganan pandemi Covid-19, melalui upaya kuratif, preventif dan promotif, diantaranya dengan penyediaan vaksin Covid-19, penanganan gejala Covid-19, kit diagnostik dan alat kesehatan seperti masker.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, mengapresiasi kehadiran tenaga kesehatan teladan ini dan berharap dapat memberikan peningkatan wawasan dan Pengetahuan terkait Produksi Vaksin, Antisera dan Produk-produk Biologi (Life Sciences).
“Semua produk dari Holding BUMN Farmasi tersebut, baik vaksin maupun produk pendukung tidak akan menjadi penyelamat Indonesia dari pandemi Covid-19, apabila tidak ada peran dari nakes, yang terus melakukan upaya perawatan, menangani membantu Indonesia keluar dari pandemi Covid-19," ucap Honesti.
“Peran nakes tidak berhenti pada upaya kuratif dan promotif saja, tapi juga pada upaya preventif. Apalah arti 425 juta dosis vaksin yang terdistribusi, apabila tidak ada tenaga kesehatan yang membantu penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat," papar Honesti.