Makassar, Sonora.ID - Pemerintah setempat memastikan tetap akan menunda pelaksanaan Pemilu Raya.
Keputusan itu diambil meskipun terus di demo warga yang mengatasnamakan Aliansi Eks RT/RW bersatu Makassar.
Seperti yang terjadi pada Senin (14/11/2022). Mereka bahkan mendirikan tenda di kantor DPRD Makassar, Jalan AP Petterani.
Aksi itu sebagai bentuk protes kepada Pemerintah lantaran tak kunjung merealisasikan janjinya menggelar pemilihan ketua RT/RW.
"Saya tidak akan adakan pemilihan RT/RW kalau suasana tidak kondusif seperti ini," tegas Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Dia mempersilahkan warga melakukan unjuk rasa lantaran dianggap sebagai bagian demokrasi.
"Kita harus hargai pendapat orang walaupun berlawanan," ujarnya saat dikonfrimasi melalui telepon seluler.
Baca Juga: FMS Manfaatkan Dana Kelurahan untuk Penanganan Eliminasi TB di Makassar
Danny memaparkan, awalnya telah menjadwalkan agenda Pemilu Raya. Kebutuhan pelaksanaan bahkan telah dianggarkan dalam APBD 2022.
"Sudah dianggarkan, berulang ulang saya bilang bahwa kita akan segera bikin pilkara. Tapi saya lihat seperti ini mengintimidasi pemerintah dengan keributan begitu, ah tidak lah," jelasnya.
Namun, tetap saja ada kelompok warga yang membuat keributan. Langkah itu dinilai sebagai bentuk intimidasi terhadap Pemerintah dan mengganggu kondisi keamanan.