3. Penyakit periodontal nekrosis
Jenis penyakit gusi ini paling sering terjadi pada individu yang menderita penyakit sistemik termasuk malnutrisi, imunosupresi (melemahnya sistem kekebalan tubuh), dan HIV.
Jaringan hidup seperti jaringan gingiva, ligamen periodontal (jaringan yang mendukung dan mengelilingi gigi), dan tulang alveolar (struktur tulang yang menanam dan mendukung gigi) akan habis akibat kekurangan nutrisi.
4. Gingivitis
Gusi yang sehat memiliki warna merah muda dan teksturnya terasa kencang.
Jika gusi berwarna merah, bengkak, mudah berdarah, atau sakit, kemungkinan kita menderita gingivitis.
Pemicu utama kondisi ini biasanya adalah kurangnya perhatian dalam menjaga kebersihan mulut.
Gingivitis termasuk penyakit gusi tahap awal yang bisa diobati dengan bantuan tenaga profesional, serta menerapkan perawatan mulut yang baik.
5. Periodontitis
Periodontitis tidak hanya memengaruhi jaringan gusi, tetapi menyebar di bawah garis gusi dan dapat merusak gigi serta tulang rahang.
Penyakit gusi ini kemudian menyebabkan kehilangan gigi dan atrofi (hilangnya jaringan otot) di tulang rahang.
Gejala periodontitis meliputi bau mulut kronis, resesi gusi, dan kantong gingiva yang mungkin berisi nanah akibat infeksi.
6. Periodontitis agresif
Ini merupakan perkembangan cepat dari periodontitis.
Kerusakan pada jaringan gingiva, ligamen gingiva yang berfungsi menahan gigi, dan tulang terjadi lebih cepat.
Baca Juga: 11 Obat Gusi Bengkak dari Apotek dan Alami, Pakai Bawang Merah!