Sonora.ID - Apa saja isi seserahan pernikahan adat Sunda? Sebelum mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, kamu juga harus mengenal terlebih dahulu tahapan upacara adat pernikahan Sunda ini.
Dikutip dari laman Gramedia, prosesi pernikahan adat Sunda sebenarnya telah dimulai sejak pertemuan antara keluarga dari calon pengantin laki-laki dan juga keluarga calon mempelai perempuan.
Adapun tahapan upacara pernikahan adat Sunda dilakukan secara berurutan dengan daftar berikut ini.
1. Neundeun Omong
2. Narosan
3. Tunangan
4. Seserahan
5. Pengajian
6. Ngecagkeun Aisan
7. Meuleum Palika
8. Ngaras
9. Ngibakan
10. Ngerik
11. Ngeuyeuk Seureuh
12. Akad Nikah
13. Mapag Penganten
14. Ngabageakeun
15. Meuleum harupat
16. Muka Panto
17. Nincak Endog
19. Huap Lingkup
20. Pabetot Bakakak Hayam
21. Ngaleupaskeun Japati
22. Saweran
Baca Juga: Bacaan Ijab Kabul Berbagai Bahasa, Indonesia, Arab, Sunda dan Jawa
Nah, dari daftar di atas, terlihat bahwa acara seserahan terhitung menjadi tahapan keempat dalam pernikahan adat Sunda.
Seserahan merupakan hadiah atau bingkisan yang akan diserahkan pihak pria sebagai simbol kesanggupan untuk mencukupi kebutuhan mempelai wanita.
Selain itu, seserahan berperan juga sebagai bentuk tanggung jawab calon pengantin laki-laki kepada orang tua calon perempuan.
Isi seserahan pernikahan adat Sunda sama seperti pernikahan lainnya, yakni memberi sesuatu yang sekiranya dibutuhkan saat berumah tangga nanti.
Adapun isi atau barang yang bisa dijadikan seserahan yakni alat shalat dan set perhiasan, pakaian, make up dan skincare, alas kaki, tas, makanan tradisional, buah-buahan, peralatan mandi, serta kain batik dan kebaya.