Sintang, Sonora.ID - Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian
BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengapresiasi upaya PLN dalam mendorong peningkatan usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat. Hal tersebut diungkapkannya saat berkunjung ke Rumah BUMN (RB) Sintang binaan PLN UID Kalbar, Rabu (16/11).
"Saya mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Kalbar atas
perhatian serta dukungannya terhadap perkembangan usaha para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Sintang, Sekadau dan sekitarnya. Saya juga merasa bangga karena beberapa
UMKM binaan PLN juga telah masuk dalam aplikasi pasar digital," ungkap Loto Srinaita.
Diakuinya, produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan PLN UID Kalbar cukup beragam dan menggambarkan khas kultur Bumi Khatulistiwa.
Saat berdialog dengan para pelaku UMKM yang hadir, ia memberikan penjelasan mengenai
bermacam-macam jenis pembiayaan yang sudah diakomodir oleh bank-bank BUMN, termasuk Pegadaian dan PMN yang juga dapat mengakomodir kebutuhan pelaku UMKM.
"Saya berharap seluruh pelaku UMKM terus bersemangat untuk tetap produktif dan selalu
antusias mengikuti berbagai program pemberdayaan yang diadakan di Rumah BUMN," imbuhnya.
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Harap Bank Kalbar Dipersiapkan Menjadi Bank Devisa
Ia menuturkan, peran BUMN sangat besar dalam menumbuhkembangkan usaha para pelaku UMKM di Kalbar, untuk itu diperlukan sinergitas dan kolaborasi antar BUMN yang ada di Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Loto Srinaita juga menyerahkan 10 sertifikasi halal untuk UMKM di RB Sintang dan 15 sertifikasi halal untuk UMKM di RB Sekadau. Penyerahan sertifikasi halal dari LPPOM MUI Kalbar tersebut diharapkan dapat meningkatkan optimisme serta rasa percaya diri para pelaku UMKM untuk masuk ke pasar digital, serta mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Secara terpisah, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan RB
Sintang dan RB Sekadau masing-masing membina sekitar 200-an pelaku UMKM.
Di Rumah BUMN Sintang ada 40 UMKM yang aktif dengan jenis usaha kuliner dan handy craft, sementara di RB Sekadau memiliki 30 pelaku UMKM aktif dengan jenis usaha kuliner.
"Keberadaan Rumah BUMN merupakan wujud kehadiran pemerintah melalui BUMN untuk
mendorong tumbuh kembangnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Kami berharap,
dukungan yang diberikan lewat rumah BUMN dengan berbagai program pembinaan dan
pemberdayaan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Soffin.
Diakuinya, pemberian sertifikasi halal kepada UMKM binaan PLN UID Kalbar merupakan salah satu upaya PLN untuk menaikkan kelas UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
"Kami berharap para pelaku UMKM binaan dapat terus bersemangat dalam meningkatkan
produktivitasnya. Dan masyarakat juga dapat berpartisipasi menggunakan produk UMKM dan bangga terhadap buatan Indonesia," pungkas Soffin.