Sonora.ID - Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan the Islamic Development Bank (IsDB) membangun proyek penguatan rumah sakit rujukan nasional berupa pembangunan sarana kesehatan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak pada 6 RS vertikal Kementerian kesehatan.
Mengawali proyek tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meresmikan peletakan batu pertama (ground breaking) yang terpusat di RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022)
Pembiayaan proyek ini mendapatkan dukungan pendanaan dari IsDB sebesar 89,3% dan pendanaan pemerintah Republik Indonesia sebesar 10,7%. Pemerintah mencatat proyek tersebut senilai Rp.4 tiriliun.
"Saya sangat berterima kasih kepada IsDB yang telah memberikan dukungan anggaran sebesar 293 juta dolar AS untuk memperluas enam rumah sakit nasional untuk fasilitas kesehatan ibu dan anak,” ujar Budi Gunadi
Peletakan batu pertama itu juga direlay di RS Kanker Dharmais Jakarta, sebagai salah satu RS yang masuk dalam proyek tersebut.
Plt. Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum, RS Kanker Dharmais Jakarta, Anjari mengatakan Woman and Child Cancer Care Building di Rumah Sakit Kanker Dharmais akan dibangun selama dua tahun.
"Nanti akan terdiri dari gedung berlantai 18 dan 3 basement. Inis sebagai sebuah tujuan dari RS kanker Dharmais memberikan pelayanan secara komprehensif terhadap cancel terutama untuk cancer wanita dan anak-anak" ungkap Anjari di RS Dharmais Jakarta, Kamis (17/11/2022)
"Mulai ground breaking hari ini [pembangunan] selama 720 hari ke depan atau sekitar 24 bulan" lanjut Anjari
Selain RS Kanker Dharmais Jakarta, lima RS lainnya yang juga menjadi proyek pembangunan dari Kemenkes RI :
1. Rumah Sakit Persahabatan Provinsi DKI Jakarta
2. Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin di Bandung, Provinsi Jawa Barat
3. RSUP Dr. Sardjito di Provinsi D.I Yogyakarta
4. RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, Provinsi Bali
5. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
Pembangunan ini seiring dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 untuk menurunkan rasio kematian ibu (AKI) menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan balita, mengurangi angka kematian neonatal menjadi setidaknya kurang dari 12 per 1000 kelahiran, serta menurunkan angka kematian balita hingga serendah 25 per 1000 kelahiran.