Pontianak, Sonora.ID – Bertempat di Ruang Rapat Praja I Kantor Gubernur Kalimantan Barat, rapat persiapan jelang event besar Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 dipimpin Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Jumat (18/11).
Rapat tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Kalbar, Linda Purnama, dan Asisten Adminitrasi dan Umum Sekda Prov Kalbar, Alfian Salam.
Dalam rapat yang juga dihadiri beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Kalbar ini, Sutarmidji menyampaikan berbagai evaluasi dan saran, seperti menampilkan produk-produk unggulan dengan tujuan mempromosikan hasil kerajinan Kalbar.
Sementara itu, Sekda Kalbar Harisson mengungkapkan Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian RI merupakan pihak yang mengelola daftar hadir tamu dan delegasi yang berasal dari luar negeri, sedangkan pendaftaran kehadiran secara online ditutup pada hari ini.
"Sekarang sudah terdaftar sekitar 214 peserta dan pendaftaran masih ditunggu oleh Kemenko Bidang Perekonomian, kemungkinan jumlahnya akan bertambah sampai sekitar 250 peserta," ungkap Harisson.
Baca Juga: Pontianak Jadi Tuan Rumah Pertemuan Tingkat Menteri BIMP-EAGA, Pengamanan Sudah Siap 90 Persen
Selain dihadiri menteri-menteri dari luar negeri, beberapa orang menteri dari Indonesia juga dijadwalkan akan hadir di Kalbar.
"Kegiatan ini akan dihadiri 6 pejabat setingkat menteri. Kemudian, Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat tanggal 25 November 2022, dimana nanti Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, dan Kepala Bappenas, juga direncanakan akan hadir pada pertemuan itu," ujarnya.
Hal yang sangat menguntungkan dari event besar ini adalah Kalbar dapat mempromosikan berbagai potensi daerah yang dimiliki, antara lain tempat wisata, kuliner khas, atau kerajinan hasil hutan Kalbar.
"Dalam momen ini, tentu kita mengambil kesempatan untuk mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di Kalbar, misalnya Temajuk, Danau Sentarum, termasuk Pelabuhan Internasional Kijing, yang diharapkan akan masuk investasi-investasi untuk penunjangnya," tutup Harisson.