Makassar, Sonora.ID - Setelah melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA), kali ini giliran 156 Camat se-Sulsel dikumpulkan guna membahas strategi Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
Mereka hadir pada kegiatan komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting bagi Mitra Kerja Camat yang diselenggarakan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Makassar, Jumat (18/11/2022). Adapun kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni 17-18 November.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani mengatakan, total camat yang mengikuti kegiatan tersebut adalah sebanyak 311 orang. Mereka kemudian dibagi dua angkatan. Untuk angkatan pertama sebanyak 156 orang, dan yang kedua 155 orang.
Ia menuturkan, pemberian KIE terkait Stunting kepada para camat perlu dilakukan karena perannya sebagai leading terdepan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Penting membekali para camat bagaimana memahami peran sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan dan bagaimana berkontribusi dalam penurunan stunting, ” ujar Andi Rita.
Menurut dia, stunting menjadi tantangan dan ancaman serius generasi bangsa. Hal ini dikarenakan stunting mempengaruhi kualitas dan kecerdasan anak-anak yang berperan sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, penurunan stunting membutuhkan kolaborasi banyak pihak.
Baca Juga: Penimbangan Balita Penting Deteksi Stunting Sejak Dini
Andi Rita menuturkan, TPPS menjadi wadah koordinasi dan sinergitas pemerintah daerah dalam pelaksanaan dan evaluasi percepatan penurunan stunting.
"Diharapkan dapat berjalan efektif, konvergen dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor, mitra pembangunan serta CSR dalam penanganan Stunting,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani, yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menekankan agar semua tim langsung bergerak cepat merespon tugas masing-masing dalam mendukung percepatan penurunan Stunting.