Wapres Kenang Pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan Sebagai Tokoh Pembaru

21 November 2022 01:02 WIB
Wapres KH Maruf Amin dalam sambutannya pada penutupan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Karangasem, Kec. Leweyan, Kota Surakarta, Minggu (20/11/2022).
Wapres KH Maruf Amin dalam sambutannya pada penutupan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Karangasem, Kec. Leweyan, Kota Surakarta, Minggu (20/11/2022). ( BPMI Setwapres)

Surakarta,Sonora.Id - Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam terus berkiprah dan memberi kontribusi besar dalam upaya mencerdaskan dan memajukan bangsa. Hal ini tercermin dari berbagai usahanya di bidang pembaruan paham keagamaan, pendidikan, kesehatan, pelayaanan sosial, pemberdayaan masyarakat, pendidikan politik kebangsaan, dan gerakan dakwah lainnya.

Menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, kiprah Muhammadiyah tersebut tak lepas dari semangat sosok pendirinya, yakni K.H. Ahmad Dahlan yang dalam dirinya tertanam jiwa pembaru untuk meraih visi Islam yang berkemajuan.

“Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan, didorong oleh semangat dan jiwa pembaru dalam diri Beliau, untuk memperbaiki kondisi umat Islam yang saat itu statis, tidak berkembang,” ujar Wapres dalam sambutannya pada penutupan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Karangasem, Kec. Leweyan, Kota Surakarta, Minggu (20/11/2022).

Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa visi Islam berkemajuan yang diemban Muhammadiyah sejalan dengan visi bangsa Indonesia yang tengah diperjuangkan saat ini yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Bertolak ke Surakarta, Wapres Hadiri Penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48

“(Sebagai) bangsa yang maju, menjadi satu dari lima kekuatan ekonomi dunia, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” paparnya.

Tidak hanya itu, sambung Wapres, Indonesia Emas juga dicirikan oleh kualitas sumber daya manusianya yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Rakyat yang jauh lebih sejahtera secara merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa,” imbuhnya.

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa untuk mewujudkan kemajuan bangsa yang majemuk seperti bangsa Indonesia, terlebih di tengah kompleksnya tantangan di dalam negeri maupun di dunia, dibutuhkan kerja dan pemikiran dari SDM yang unggul.

“SDM unggul menjadi komponen integral dalam upaya mewujudkan Islam berkemajuan dan negara berkemajuan,” tegasnya.

Dalam ajaran Islam, menurut Wapres, generasi unggul adalah generasi muammirin atau generasi terdidik dan terlatih, yang akan menjadi ahli dan problem solver di berbagai bidang pembangunan, sekaligus juga generasi muttafakin, yaitu generasi yang taat dan menguasai agama.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm