Sonora.ID - Upaya pencegahan terhadap penyakit menjadi hal yang penting dalam menjalani kehidupan. Selain akan menjaga kualitas hidup, kesehatan yang terjaga pun dipastikan tidak menguras biaya untuk pengobatan.
Dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Senin (21/11/2022), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengemukakan upaya promotif dan preventif terkait kesehatan harus lebih ditingkatkan, karena sangat penting agar semakin banyak warga yang sadar tentang perlunya menjaga kesehatan.
"Kalau sudah sakit, akan jadi mahal. Kualitas kehidupan pun akan berkurang," ucap Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi saat menghadiri Festival Kesehatan Astra 2022 di Denpasar, Bali, Sabtu (19/11/2022) kemarin.
Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan menggandeng pihak swasta untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan layanan posyandu.
"Sosialisasi kesehatan itu penting, dan kami berkolaborasi dengan Astra untuk optimalisasi layanan posyandu yang akan menjangkau lebih banyak masyarakat," tegas Maria.
Dengan demikian, lanjut Maria, pihaknya berharap, warga yang sehat akan tetap sehat, sedangkan yang sakit namun belum bergejala bisa langsung menjalani pengobatan.
Meski begitu, dia mengakui pemerintah kesulitan jika hanya sendiri dalam mengoptimalkan upaya promotif dan preventif tentang kesehatan.
"Untuk kesehatan, kalau hanya mengandalkan puskesmas, minimal perlu 300 ribu puskesmas untuk menjangkau seluruh masyarakat," ungkapnya.
"Semua ini tidak terlepas dari ketersedian sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan. Untuk itu kami melakukan kolaborasi," papar Maria.
Baca Juga: Kemenkes sebut Lingkungan yang Terkontaminasi Tinja jadi Penyebab Penularan Virus Polio