3. Pelafalan Huruf F atau V Dibaca P
Kebanyakan orang Sunda dikenal sering kali melafalkan huruf F atau V menjadi P. Misalnya, bila mengucapkan kata "fitnah" mereka membacanya menjadi "pitnah".
Hal ini kemungkinan besar dikarenakan dalam aksara Sunda atau Kaganga, tidak dikenal huruf F di dalamnya.
4. Sopan dan Ramah
Dalam bahasa Sunda, ada istilah berbunyi, “Kawas gula eujang peueut,” yang artinya hidup harus rukun saling menyayangi dan tidak pernah berselisih.
Adapula filosofi, “Someah hade ka semah,” yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap orang. Tak ayal orang Sunda dikenal sopan dan ramah.
Baca Juga: 4 Contoh Teks MC Bahasa Sunda Singkat, Lengkap untuk Berbagai Acara
5. Memiliki Nama Berulang
Orang Sunda zaman dulu biasanya memiliki nama yang berulang. Misalnya, apabila seseorang bernama Asep, maka nama panjangnya mungkin menjadi Asep Surasep.
Beberapa nama orang Sunda yang juga populer dan Sunda banget yakni Maman, Jajang, Ujang, Asep, Dede, Cecep, Encep, dan Kokom.