Melansir dari buku berjudul Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi, majas perumpamaan ini juga disebut dengan majas asosiasi.
Majas perumpamaan merupakan salah satu jenis gaya bahasa yang membandingkan antara dua hal yang sangatlah berbeda, namun dengan sengaja dianggap sama.
Majas yang satu ini pun memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis majas lainnya. Ciri-ciri majas perumpamaan ini di antaranya adalah sebagai berikut.
Menggunakan kata-kata bermakna perbandingan atau perumpamaan secara langsung, misalnya, dengan menggunakan kata bagai, bagaikan, seumpama, bak, seperti, dan laksana.
Membandingkan sesuatu hal lantaran adanya persamaan sifat.
Untuk memahami majas ini secara lebih baik berikut ini pun kami sajikan beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas perumpamaan atau asosiasi.