Palembang, Sonora.ID - Pemilihan presiden akan digelar tahun depan tepatnya 14 Februari 2024. Kapolda Sumsel Irjen. Pol. A. Rachmad Wibowo, S. I. K kepada awak media mengatakan bahwa jelang pilpres akan banyak hoax bertebaran menyerang individu maupun lembaga.
Perlu sinergi antara Polri dan insan pers untuk menangkal hoax.
"Karakter media digital adalah cepat sekali diposting tanpa verifikasi oleh citizen jurnalistik. Ketika diposting oleh influencer akan langsung dipercaya followernya, diikuti reposting sehingga menjadi informasi yang masif. Berita itu akan menjadi repetitif atau diulang-ulang, multi chanel atau masuk ke semua media online, medsos dan cetak. Bila berita sudah menyebar sulit mencegahnya," ujarnya.
Ia mengatakan cara menghadapi berita hoax adalah dengan memposting berita yang benar, kemudian melakukan netralisasi yang tujuannya menjaga kepercayaan masyarakat. Bila tidak ada upaya lain baru dilakukan penegakan hukum.
(*Kilas Pemilu)
Baca Juga: Begini Respon Danny Pomanto saat Didorong Maju Pilpres 2024