Saudara-saudari sebangsa dan setanah Air,
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan kita pun diizinkan oleh Tuhan untuk kembali singgah di momentum spesial peringatan Hari Guru Nasional 25 November Tahun 2022.
Tiada terasa, peringatan yang berbarengan dengan didirikannya organisasi PGRI ini sekarang sudah bertambah tua.
77 tahun sudah kita menyapa guru serta segenap pelaku pendidikan lainnya. 77 tahun sudah kita berupaya untuk mengapresiasi para guru dan memenuhi hak mereka.
Namun, pada hampir dua tahun terakhir ini Wajah Pendidikan Indonesia sedikit kusam dan lebih mengerut daripada tahun-tahun sebelumnya sebagai imbas tamparan pandemi Corona.
Wabah tersebut adalah ujian nyata bukan hanya bagi eksisitensi pendidikan di Indonesia melainkan pula di dunia.
Alhasil, mau tidak mau, suka dan tidak suka, segenap guru harus berupaya untuk beradaptasi dengan situasi, kondisi, serta sistem belajar-mengajar.
Darinya, lahirnya sistem pembelajaran daring, sistem pembelajaran jarak jauh, hinggalah pembelajaran tatap muka dengan kondisi terbatas maupun penuh.
Berbarengan dengan hal tersebut, beberapa kali terbit pula blended learning yang disesuaikan dengan keadaan.
Bapak dan Ibu Guru yang Berbahagia;
Terasa atau tidak, pandemi adalah ujian hebat yang mengajak kita untuk memetik hikmah terkait dengan pendidikan.
Sekarang, para orang tua semakin sadar akan pentingnya membimbing anak di rumah. Para guru semakin sadar akan pentingnya teknologi sebagai akselerator pendidikan, dan semua orang mungkin sudah mulai sadar bahwa pendidikan adalah investasi berharga di dunia pendidikan.
Berangkat dari kesadaran tersebut, kita harus bangkit. Entah itu sekolah pelosok maupun kota, entah itu sekolah ujung maupun di tepi jalan, masing-masing dari kita perlu saling mendukung, berkolaborasi, serta bersinergi untuk memulihkan pendidikan di negeri ini.
Para guru sekarang sedang berjuang mewujudkan merdeka belajar, merdeka mengajar, serta menjalankan amanah mengarahkan para generasi penerus bangsa menuju pelajar yang berprofil Pancasila.
Maka dari itu, marilah kita dukung mereka, mari kita sama-sama mendukung, dan jangan segan untuk mengapresiasi dengan sepenuh hati.
Di era milenial seperti saat sekarang ini, kepedulian adalah pijakan utama bagi negeri ini untuk segera pulih dari badai pandemi.
Tidak cukup dengan kata-kata, tidak cukup dengan sambutan, tidak cukup dengan amanat, bahkan juga tidak cukup hanya dengan membagikan kebijakan terbaru.
Tanpa ada rasa kepedulian dan keinginan untuk ikut serta menuju kemajuan, maka akan sangat berat bagi negeri ini untuk segera pulih.
Pada peringatan Hari Guru Nasional 25 November Tahun 2022 ini, mari kita gaungkan semangat kepedulian dengan balutan sikap optimis untuk kembali memulihkan negeri.
Kita sudah rindu melihat Wajah Pendidikan Indonesia kembali tersenyum lepas. Tapi tetap saja dibutuhkan keringat yang tidak sedikit.
Sikap peduli datangnya dari hati, terutama hati yang lemut dan tulus dalam abdi. Berangkat dari kepedulian, mari kita bergerak bersama-sama untuk memulihkan kembali pendidikan di Bumi Pertiwi.
Akhir kata, pada momentum yang berbahagia ini, saya dengan tulus mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional yang ke-77 Tahun 2022. Bergeraklah dengan dan dari hati, lalu bersatu kita demi memulihkan pendidikan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastyastu,Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Mars PGRI' yang Biasa Dinyanyikan saat Hari Guru
Contoh 3
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Yang terhormat, Bapak Kepala Sekolah……
Yang terhormat, Bapak dan Ibu Guru beserta jajaran staf sekolah.
Tak lupa pula para rekan-rekan yang saya banggakan.
Alhamdulillahirobbil alamin. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat, maunah dan hidayahnya, kita bisa berkumpul di tempat yang sangat berbahagia ini dalam keadaan sehat wal afiyat.
Sholawat serta salam semoga tercurah-limpahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Dengan harapan, kelak kita akan mendapatkan syafaatnya di yaumil mahsyar. Amin ya robbal alamin.
Bapak Ibu dan teman-teman yang saya banggakan. Hari ini tanggal 25 November 2022 adalah hari guru nasional dan hari ulang tahun persatuan guru republik Indonesia yang ke-77. Inilah momen yang tepat bagi kita untuk mengucapakan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada guru tercinta.
Berkat guru, kita bisa mengetahui banyak hal. Mulai dari yang paling sederhana seperti menulis dan membaca, hingga yang paling penting seperti tentang bagaimana menjadi pribadi yang baik dan berwawasan luas.
Hari Guru Nasional tahun ini mengusung tema Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju. Maksud dari tema ini adalah bahwa guru kita adalah sosok paling hebat yang dapat mengubah karakter kita. Selain itu guru harus bangkit melakukan perubahan secara sadar, ikhlas, dan bertanggung jawab untuk memulihkan pendidikan.
PGRI mengajak semua guru untuk bersama-sama bangkit dan tidak menyerah dengan keadaan untuk memulihkan pendidikan, demi cita-cita bersama tercapainya bangsa Indonesia yang kuat dan maju.
Dengan sentuhan lembut guru dan tanpa kekerasan, kita bisa bergerak menuju energi positif, menjadi pribadi yang baik, berpengetahuan, dan punya keterampilan yang dapat diandalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di masa Covid-19 yang belum juga usai ini, para guru tetap berjuang menyelamatkan kita dari bahaya virus ini, juga yang tak penting adalah telah menyelamatkan kita dari virus kebodohan.
Karena itulah, sangat penting bagi kita untuk mengapresiasi dan berterimakasih atas perjuangan guru kita. Baik dengan selalu menghormati mereka, menjalankan aturan sekolah, rajin belajar, dan disiplin.
Bapak Ibu Guru yang saya hormati, selamat Hari Guru Nasional 2022 dan hari ulang tahun persatuan guru republik Indonesia yang ke-77.
Besar harapan kami, agar bapak ibu guru selalu diberikan kesehatan serta kemudahan dalam menyampaikan ilmu dan tauladan yang baik kepada kami, agar kami terus menjadi yang baik dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Bapak Ibu Guru, selamat Hari Guru Nasional, terimakasi telah mendidik kami dengan sangat baik, semoga Bapak Ibu Guru di seluruh pelosok negeri mendapat kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kekurangan.
Wassalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga: 15 Puisi Hari Guru Singkat dan Menyentuh Hati, Bentuk Hormat atas Jasa Guru Selama Ini
Inilah contoh isi pidato Menteri Pendidikan saat Hari Guru Nasional tahun 2021 kemarin.
Contoh 4
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Rahayu.
Ibu dan Bapak guru yang saya hormati dan banggakan,
Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. Kita semua tersandung dengan adanya pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin.
Guru mau tidak mau mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran. Guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. Guru mau tidak mau menyederhanakan kurikulum untuk memastikan murid mereka tidak belajar di bawah tekanan.
Guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin. Tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa “makan”.
Sangat wajar jika dalam situasi ini banyak guru yang terdemotivasi. Tapi ternyata ada fenomena yang tidak terkira. Saat saya menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, saat saya menginap di rumah Guru Penggerak di Yogyakarta, saat saya menginap bersama santri di pesantren di Jawa Timur, saya sama sekali tidak mendengar kata “putus asa”.
Saat sarapan dengan mereka, saya mendengarkan terobosan-terobosan yang mereka inginkan di sekolah mereka. Wajah mereka terlihat semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka.
Dengan penuh percaya diri, mereka memuji dan mengkritik kebijakan dengan hati nurani mereka.
Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan.
Guru-guru se-Indonesia menginginkan perubahan, dan kami mendengar.
Guru se-Indonesia menginginkan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi. Guru se-Indonesia menginginkan akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis.
Itulah tadi kumpullan contoh text Pidato Menterti Pendidikan dalam menyambut Hari Guru Nasinal dan HUT PGRI Ke-77.
Guru se-Indonesia menginginkan kurikulum yang sederhana dan bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid yang berbeda-beda.
Guru se-Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpin sekolah mereka untuk berpihak kepada murid, bukan pada birokrasi. Guru se-Indonesia ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman.
Sejak pertama kali kami cetuskan, sekarang Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan. Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran.
Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama. Gerakan ini tidak bisa dibendung atau diputarbalikkan, karena gerakan ini hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Karena itulah, saya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Merdeka Belajar, demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua guru se-Nusantara atas pengorbanan dan ketangguhannya. Merdeka Belajar ini sekarang milik Anda.
Salam Merdeka Belajar.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om shanti, shanti, shanti om,
Namo buddhaya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News