Sonora.ID - Satuan Anjing Pelacak K9 Ditpolsatwa Polri mengerahkan sebanyak 10 anjing pelacak untuk mencari para korban hilang akibat gempa dan longsor di Cianjur, Jawa Barat. dimana Sejak kemarin (23/11), ada sekitar 27 personel gabungan dengan 10 ekor K9.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jendral Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, salah satu anjing pelacak menemukan satu titik yang terindikasi adanya korban tertimbun tanah longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jabar.
“Satwa K9 Ari dengan pawang Bripda Debi, berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diperkirakan terdapatnya korban,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Kamis (24/11).
Lebih lanjut Dedi mengatakan, meski sudah menemukan titik sumber bau namun titik tersebut belum dapat ditindaklanjuti karena pada kemarin sore cuaca hujan deras terjadi.
Sehingga, beresiko jika dilakukan pelacakan lanjutan maupun evakuasi korban. Saat ini tim gabungan melanjutkan proses pencarian.
Baca Juga: Jasa Raharja Jawa Barat Kirimkan Bantuan Ke Korban Gempa Cianjur
“Hari ini tim gabungan melanjutkan proses tersebut dan akan terus berkoordinasi untuk mengevakuasi korban yang diduga ada di titik itu,” ucap Dedi.
Dedi menilai, ada sejumlah kendala dalma proses pencarian maupin evakuasi korban, diantaranya faktor cuaca. Terlebih, masih ada desa yang terisolir karena akses jalan yang terputus.
Diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, hingga kini jumlah korban hilang sebanyak 40 orang, Kemudian, pengungsi telah mencapai 61.908 orang.
Sementara, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 271 orang dan korban luka akibat gempa Cianjur mencapai 2.043 orang.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Mendikbudristek: Prioritaskan Keselamatan Warga Pendidikan