Palembang, Sonora.ID - Yudi Setiawan, Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang kepada Sonora (24/11/2022) mengatakan bahwa pertanggal 22 November 2022 Kementrian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang booster ke-2 bagi lansia, sebelumnya booster ke-dua diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

“Bagi lansia yang sudah booster pertama dan sudah enam bulan bisa booster ke-dua dengan mendatangi puskesmas di Palembang,” ujarnya.

Kebijakan ini karena perkembangan kasus covid yang meningkat. Kelompok rentan seperti lansia dan juga yang komorbid, yang belum vaksin, pemerintah berupaya agar lansia memiliki kekebalan tinggi.

“Lansia yang tidak mau booster tidak ada paksaan. Dengan kesadaran vaksin akan meningkatkan imunitas tubuh, mudah-mudahan kasus covid bisa dikendalikan,” ujarnya.

Data lansia di Palembang yang sudah vaksin dosis pertama 76 ribu atau 60% dari total 128 ribu lansia, dosis kedua lansia yang vaksin sebanyak 40 ribu atau 50% dan booster pertama sebanyak 34% lebih, lebih rendah dari dosis kedua.

Baca Juga: Kapolrestabes Medan dan PJU Gelar Vaksinasi Booster Keempat

“Harapannya bisa 70%. Lansia yang sudah booster pertama silahkan datang kepuskesmas untuk mendapat booster kedua,” ujarnya.

Ia mengatakan stok vaksin saat ini mencukupi. Ada 683 vial, satu vial untuk 12 orang, digudang ada 390 vial, ada 4000 lebih dosis.

Selain itu di KKP dan di bandara ada 36 vial. Masyarakat yang akan berpergian dan belum booster bisa mendapat vaksin di sana. Jenis vaksin yang tersedia Pfizer. Vaksin Pfizer bisa diberikan kepada siapapun tanpa harus melihat vaksin sebelumnya.

Ia menjelaskan KIPI atau kejadian ikutan paska imunisasi ada dua yang berat dan ringan. Yang ringan seperti nyeri dibekas suntikan, demam berapa hari. Yang berat hingga kini belum ditemukan.

“Masyarakat tetap waspada karena WHO belum menyatakan bebas covid. Waspada dengan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Silahkan vaksin yang belum, silahkan datang ke puskesmas terdekat,” ujarnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Harus Percepat Vaksin Booster Covid-19