Sonora.ID - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Teten Masduki mengatakan pandemi Covid-19 telah mengakselerasi transformasi digital bagi usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.

Di awal pandemi, Teten menyebutkan bahwa tercatat baru 8 juta UMKM yang telah terhubung ke ekosistem digital, namun hanya dalam rentang waktu 2 tahun tercatat ada 20,24 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital atau tumbuh sekitar 153 persen.

“Oktober tahun ini tercatat ada 20,24 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital atau sekitar naik 153 persen,” kata Teten dalam acara Kompas100 CEO Forum ke-13 series #3 bertajuk ”Mendorong UMKM dan Ekonomi Kreatif Naik Kelas Melalui Go Digital”, Kamis (24/11/2022).

Namun demikian, Teten menargetkan 30 juta UMKM sudah terhubung ke ekosistem digital pada tahun 2024.

”Sekarang kami terus kerjasama dengan teman-teman e-commerce menyasar UMKM dan kami menyadari bahwa upaya transformasi Digital dari hulu ke hilir merupakan kunci bagi UMKM untuk mengoptimalkan potensi bisnis mereka di era digital ini. Hari ini ekonomi digital kita 40% dari kekuatan ekonomi digital ASEAN pada tahun lalu terjadi sebanyak 1,73 miliar transaksi digital ini berarti ada 55 transaksi per detik nya di e-commerce,” tuturnya.

Baca Juga: Pemerintah Kalbar Siap Ekspor Komoditi ke Negara Tetangga

Selain itu, Teten menuturkan di tahun yang sama nilai ekonomi digital indonesia tercatat sekitar 416 triliun, angka ini akan terus tumbuh secara signifikan yaitu hampir 13 kali lipat atau menjadi sekitar 5600 Triliun Rupiah di tahun 2030.

Untuk itu, Teten mengatakan dalam upaya transformasi digital UMKM ada dua aspek yang menjadi sorotan utama yaitu penguatan dan perbaikan fundamental transformasi digital UMKM, mulai dari sumber daya manusia (SDM), literasi digital tata kelola bisnis, termasuk penyiapan teknologi yang terbaru Web 3.0.

“Dalam era web 3.0, justru koperasi akan tumbuh menjadi pilihan model bisnis di era blockchain dan sudah mulai,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Teten, kedua faktor tersebut adalah kunci dalam mempersiapkan UMKM Indonesia menghadapi gelombang disrupsi digital.

Baca Juga: KemenKopUKM Gandeng Sejumlah K/L Hubungkan Koperasi dan UMKM dengan Rantai Pasok Global