Palembang, Sonora.ID - Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Peran guru sangat vital dalam menciptakan generasi penerus bangsa.
DR. Suherman, Spd, MSi, Pengamat Pendidikan Sumsel kepada Sonora (25/11/2022) mengatakan bahwa peran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi. Guru sangat vital dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Pembelajaran daring tidak bisa maksimal karena transfer ilmu harus melalui tatap muka. Pembelajaran daring tidak bisa menggantikan moment guru dihadapan anak-anak atau dikelas, artinya walaupun perubahan dunia dengan teknologi tidak bisa menggantikan peran guru yang sangat vital. Keberhasilan suatu generasi penerus ada peran guru yang menciptakan manusia-manusia handal baik di pemerintahan maupun swasta. Ini adalah jasa dari guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,” ujarnya.
Ia mengatakan kesejahteraan guru di Indonesia masih jauh dibandikan guru-guru di Malaysia. Di Malaysia guru-guru mendaat fasilitas rumah dan kendaraan, artinya guru-guru mereka lebih sejahtera.
Pemerintah sudah berupaya memberi sertifikasi, ada kecerahan untuk mensejahterakan guru, namun masih banyak yang harus diperbaiki. Pembayaran sertifikasi jangan sampai telat dibayar 3 bulan.
Dirjen DPK, menteri pendidikan dan menteri keuangan harus duduk bersama menyelesaikan persoalan pembayaran sertifikasi.
Baca Juga: Contoh Pidato Hari Guru untuk Anak SD yang Singkat dan Mudah Dihafalkan
Guru seharusnya juga mendapat tunjangan TPP karena guru adalah abdi untuk keberhasilan pemerintah daerah. Guru pekerjaannya lebih berat dibanding structural, pemerintah daerah harus berperan memberi tunjangan kepada guru.
Kepala daerah harus berfikir meningkatkan kesejahteraan guru antara lain dengan mendirikan rumah sakit guru. BPJS tidak menjadi solusi karena minim sehingga guru mau berobat malas. Guru sehat maka pendidikan akan maksimal.
Pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas guru dengan memberikan motivasi agar guru melanjutkan pendidikan ke jenjang s2. Pemerintah diharapkan dapat menyisihkan APBD untuk meningkatkan kualitas guru dengan melanjutkan studi ke S2.
Diera globalisasi banyak permasalahan-permasalahan anak didik, bagaimana guru mengatasi bullying di tingkat SD, SMP yang memprihatinkan.
Guru memiliki dua fungsi sebagai pendidik dan pembimbing. Sebagai pendidik mentransfer ilmu, sebagai pembimbing membimbing anak memiliki ahlak dan budi perkerti yang baik.
“Dirgahayu untuk para guru, terimkasih untuk jasa-jasamu. Hari Guru sebagai moment instropeksi langkah kedepan untuk beradaptasi. Semoga guru-guru bisa melanjutkan studi ke S2 dan menjadi guru yang berkualitas,” tutupnya.
Baca Juga: Mendikbudristek Ajak Guru Terus Berinovasi, Ciptakan Perubahan dan Kebaruan