Sungai Gerong, Sonora.Id - Pertamina Corporate University (PCU) sukses menyelenggarakan HSSE Training & Certification Week (HTCW) 2022, pelatihan dan sertifikasi bidang HSSE terbesar dan pertama yang melibatkan lebih dari 580 peserta sekaligus dalam satu agenda. Salah satu tujuan utama HTCW 2022 adalah mengejar pemerataan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi HSSE seluruh pekerja di lingkungan Grup Pertamina.
Jamaludin, HSE Support Marketing Office Regional (MOR) 5 Surabaya yang mengikuti pelatihan working at high, mengungkapkan bekerja di ketinggian membutuhkan skill khusus yang memang harus dipelajari dan dilatih. Salah satu hal yang jadi fokus adalah teknik tali- temali.
"Lalu pengamatan ekstra karena menyangkut nyawa orang, ternyata kerja aman ada kiat ada prosedur jangan hanya mengejar proyek tapi keselamatan," kata Jamaludin, di HSE TC Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (25/11/2022).
Keselamatan kerja jadi prioritas dalam pelatihan. Seperti dalam pelatihan gas tester, banyak pengetahuan dasar serta membutuhkan peralatan khusus dalam mengamankan ruangan agar terbebas dari gas berbahaya.
"Kami memastikan di area tersebut aman dari gas berbahaya misalnya kalau ada welding atau pengelasn. Masuk ke ruang terbatas atau tertutup seperti di dalam tangki. Kami harus tahu cara menggunakan alat gas detektor," ujar Andi Nurokman, Junior Operator 1 Refinery Unit VI Balongan, Indramayu.
Baca Juga: Pertamina Tuntaskan Penyaluran Konversi LPG bagi 5.000 Nelayan dan 6.000 Petani
HTCW yang baru pertama kali digelar menjadi pengalaman berharga bagi para peserta. Menurut mereka, metode pelatihan yang baru dengan menggabungkan teori dan praktik sekaligus diikuti dengan challenge atau skenario langsung yang disatukan dalam satu agenda merupakan pengalaman baru dalam pelatiham HSSE yang tidak didapat di tempat lain.
A Sahid Akbar, Operator HSE Terminal LPG Tanjung Sekong, Banten yang ikut dalam pelatihan Fireman level 1, menyambut positif HTCW 2022. Event ini bisa menjaring banyak peserta sekaligus tanpa mengurangi kualitas dari pelatihan sehingga bagus untuk pembelajaran. Mereka diperkenalkan pada pengenalan pemadaman, pemakaian alat-alat pemadam, APAR, fire blanket, cara penempatan klasifikasi kebakaran seperti SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) cara pasang penggunaan, dan berapa lama bernapas.
“Bagus untuk kawan-kawan, terutama fireman, mendalami lagi ilmu pemadaman kita lihat cuma pegang alat itu butuh tenaga, tidak gampang. Dalam waktu dau jam misalnya, mudah-an acara ini akan terus ada setiap tahunnya," jelas Sahid.
Ada tujuh program pelatihan yang dilakukan yakni Fireman Level I, Fireman Level II, Incident Command System, First Aid Level 2, Gas Tester, confined space dan working at high.
Selain pelatihan, PCU melakukan pendekatan terbaru dalam menggelar pelatihan dan sertifikasi yakni juga turut menggelar berbagai challenge agar apa yang sudah dipelajari bisa langsung dipraktikan. Ada beberapa challange yang disiapkan diantaranya Manifold Fire Fighting, Fire Combat, OSC Simulation, Basic Life Support, Mechanical Advantage, Gas Detector Utilization, Confined Space Rescue.