Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, bersama Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto beserta Perwakilan Delegasi dari 4 Negara BIMP-EAGA meluncurkan aplikasi SIPPOHON KALBAR, Sabtu (26/11).
Kegiatan launching ini dirangkaikan dengan penanaman pohon secara hybrid. Adapun jenis-jenis pohon yang ditanam yakni tanaman bakau urap, ulin, tengkawang, jelutung, kayu ubah, pulai dan bintangor.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Sutarmidji mengatakan Aplikasi SIPPOHON ini merupakan pengembangan dari aplikasi yang sudah dibuatnya ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak.
"Di dalam aplikasi ini bisa dilihat detail dari pohon yang ditanam, contohnya CO² nya berapa, biomassanya berapa, kemudian karbonnya berapa, semua bisa dilihat di aplikasi ini," terang Sutarmidji.
Ia menyebut, jika komponen dari aplikasi SIPPOHON dapat terhitung dengan baik, maka bukan tidak mungkin suhu suatu wilayah dapat diatur.
"Kota Pontianak dalam waktu 10 tahun dapat menurunkan suhu 3 sampai 4 derajat. Hampir seluruh pohon di Kota Pontianak sudah ada di dalam aplikasi," jelasnya.
Sutarmidji juga mengajak masyarakat yang berada di Kalbar maupun seluruh dunia untuk menanam pohon.
"Orang dari manapun di seluruh dunia bisa menanam mangrove di Kalbar melalui Aplikasi SIPPOHON, nantinya kita akan berikan titik koordinat dari pohon yang ditanam sehingga dapat dipantau dimanapun dia berada. Kita punya 177 ribu hektar wilayah mangrove yang tersebar di 119 kilometer pantai," tukasnya.
Usai memberikan sambutan, Gubernur Sutarmidji bersama Menko Perekonomian RI dan para Delegasi BIMP-EAGA berjalan menuju Galeri Hasil Hutan serta meresmikan Jogging Track Hutan Pendopo Kalbar dengan menandatangani prasasti oleh Gubernur Kalbar.