Banjarmasin, Sonora.ID - Maraknya kasus pencurian tutup drainase atau manhole, tampaknya tidak membuat jajaran Pemko Banjarmasin menjadi panik.
Buktinya, tidak ada perlakuan khusus untuk melindungi manhole yang ada di trotoar jalan Haryono MT dari tindak kejahatan tersebut.
Padahal, trotoar sepanjang hampir 400 meter itu baru selesai dibangun, dengan menelan biaya mencapai Rp1,1 Miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony menyebut, bahwa kawasan Haryono M.T relatif aman.
Berbeda dengan kawasan lain yang kerap menjadi sasaran oknum warga melakukan tindak pencurian, karena wilayahnya berada di jalan lingkungan.
Baca Juga: Aturan Tanpa Sanksi, Perwali Kendaraan Listrik Diterapkan Tahun Depan
"Kondisinya di pinggir jalan besar. Jadi relatif lebih aman. Kawasannya juga cukup ramai dan penjaga malamnya aktif. Contohnya trotoar di seberang, tidak ada manhole yang hilang," ucap Thony, saat ditemui Smart FM Banjarmasin belum lama tadi.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada upaya pencegahan sama sekali dari jajarannya. Secara lisan, pihaknya meminta para Juru Parkir (Jukir) yang beraktivitas di wilayah itu, untuk turut menjaga dan mengawasi manhole.
"Bahasanya kita titipkan dengan juru parkir agar sama-sama menjaga. Memang idealnya manhole itu kita cor semen atau di las. Tapi kita juga ingin menunjukan identitas kita," jelasnya.
Lebih jauh ia menerangkan, tindak pencurian tutup drainase yang terjadi akhir-akhir ini tidak lepas dari pengaruh faktor ekonomi.
Terbukti, meski beberapa oknum pencuri hingga penadah telah diamankan pihak kepolisian tahun lalu, kasus pencurian tetap saja terjadi.
"Kalau niatnya memang mau mencuri, bagaimanapun kita cor atau las tetap saja akan hilang. Makanya kami minta masyarakat untuk turut menjaga fasilitas yang kita sudah kita bangun," harapnya.